PKS Ungkap Tiga Alasan Mengapa Aher Cocok Jadi Cawapres Anies

PKS Ungkap Tiga Alasan Mengapa Aher Cocok Jadi Cawapres Anies Kredit Foto: Istimewa

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyodorkan nama Ahmad Heryawan alias Aher untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengungkap alasan partainya mengusulkan nama Aher sebagai Cawapres.

Menurut dia, nama Aher dimunculkan karena berdasarkan keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Juga: PKS Mustahil Masuk Kabinet Jokowi: Seperti Unta Masuk Lubang Jarum!

Ia menyebut, sebelumnya ada lima nama bakal Cawapres dari PKS. Yaitu, Aher, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan Muhammad Sohibul Iman.

"Dalam perkembangannya di tim komunikasi koalisi, dari lima nama tersebut, diskusi di pimpinan PKS mengerucut jadi 1 nama: Ahmad Heryawan," ujar Kholid dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).

Lebih lanjut dia menjelaskan, setidaknya ada tiga alasan pada akhirnya PKS memutuskan untuk mengusulkan Aher menjadi Cawapres Anies.

Baca Juga: PKS Ojo Kesusu Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Pertama, mantan Gubernur Jawa Barat itu berpotensi menang karena telah dipercaya oleh masyarakat berkat rekam jejaknya memimpin Jawa Barat selama dua periode.

"Punya kapasitas untuk menang (capacity to win). Aher memiliki tingkat keterpilihan yang bagus, bukan hanya di survei tapi di kontestasi politik. Aher menang dua kali Pilgub Jawa Barat. Ini luar biasa karena Jawa Barat adalah provinsi terbesar di Indonesia, menyumbang jumlah pemilih terbesar di Pilpres," terang Kholid.

Kemudian alasan kedua Aher cocok mendampingi Anies karena mempunyai pengalaman mengelola pemerintahan.

Baca Juga: Surya Paloh Ingin Koalisi NasDem Bersama PKS-Demokrat Dideklarasikan 10 November

Menurut Kholid, Aher telah sukses memimpin Jawa Barat selama sepuluh tahun. Ia menyebut, Jawa Barat mendapatkan ratusan penghargaan nasional maupun internasional selama dipimpin Aher.

"Artinya kapasitas kepemimpinan Aher diakui di level nasional maupun internasional. Rekam jejak kepemimpinan ini sangat penting untuk menilai kapasitas kepemimpinan," tegasnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover