Kuat Maruf yang merupakan sopir keluarga Ferdy Sambo turut terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Namun, ia bersumpah tak berniat terlibat dalam pembunuhan tersebut.
"Karena, demi Allah, saya tidak ada niat seperti yang didakwakan kepada saya," kata Kuat pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Ya Allah... Ini Dia Omongan Janggal Brigadir J Sebelum Dibunuh Ferdy Sambo! Sang Kekasih Ungkap...
Ia pun menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Brigadir J. Dia berdoa agar keluarga diberi ketabahan dan kesabaran.
"Saya turut berdukacita atas meninggalnya almarhum Yosua dan semoga almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa serta keluarga besar diberi ketabahan dan kesabaran," doanya.
"Dan berharap biar proses pengadilan yang akan menentukan salah atau tidaknya saya," sambungnya.
Sebelumnya, Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Rosti Simanjuntak menyoroti hubungan Kuat Ma’ruf dan istrinya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Itu disampaikan Rosti Simanjuntak ketika hadir sebagai saksi dalam kasus pembunuhan putranya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
Rosti Simanjuntak hadir bersama suaminya Samuel Hutabarat untuk bersaksi buat terdakwa Kuat Ma’ruf dan Bripka Ricky Rizal.
Rosti menyoroti hubungan Kuat dan Putri Candrawathi sebab menurutnya agak janggal jika seorang ART bisa mengatur-atur majikannya sendiri. Menurut Rosti Kuat dan Putri terlibat dalam skenario pembunuhan Brigadir J, bahkan Kuat disebut jauh lebih dominan daripada Putri, kuat juga disinyalir mendorong Putri menghasut Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
"Ada apa kamu sama si Putri itu Kuat Ma'auf? siapanya kamu si Putri itu? Sampai kamu mendesak mengatur si Putri. Saya orang kecil saja tidak boleh di rumah mengatur. Apalagi kepada istri yang bukan istri kita," kata Rosti Simanjuntak.
"Sudah puas kah kalian dengan kematian anakku itu? Bersama-sama kalian segerombolan, kejahatan apa yang tersembunyi?" katanya menambahkan.
Baca Juga: Gegara Kesaksian Susi si ART Ferdy Sambo, Netizen Salfok sama Bharada E: Lirikannya Kaya...
Lebih jauh Rosti Simanjuntak menilai, Kuat Ma’ruf, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sama-sama jahat,mereka bersekongkol membunuh Brigadir J lalu membuat skenario pelecehan seksual untuk untuk menutupi perbuatan keji mereka.
"Kuat Ma'ruf, skenario yang sangat hebat. Sangat luar biasa saya lihat di dalam kasus ini. Kalian mengetahui semua. Bahkan menginginkan daripada kematian anakku. Jadi kamu dan atasan kamu FS dan PC sangat-sangat luar biasa skenariomu," tuntasnya.