Anies Prestasinya Cuma Ngibul, Masyarakat Medan Juga Dijamin Gak Suka Dengan Dia

Anies Prestasinya Cuma Ngibul, Masyarakat Medan Juga Dijamin Gak Suka Dengan Dia Kredit Foto: Instagram/Ruhut Sitompul

Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menilai figur-figur lain tak perlu khawatir jika bersaing dengan Calon Presiden usulan Partai NasDem Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Sebab, Ruhut menilai Anies tak punya rekam jejak yang bagus selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Saat ini, Anies sedang melakukan silahturahmi sekaligus konsolidasi politik ke Medan, Sumatera Utara. Tapi, Ruhut menilai masyarakat Sumut tak akan suka dengan sosok Anies yang penuh kebohongan.

"Enggak lah, gak perlu, ngapain, dia aja lagi datang ke Sumut aku biasa-biasa aja, aku tahu rakyat gak senang dengan yang gitu-gitu," kata Ruhut saat dikonfirmasi Populis.id, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Muncul Spanduk Bergambar Anies-Aher, Petinggi Nasdem Sebut Cek Ombak Suara Rakyat...

"Prestasi dia cara dia ngibul dengan kata-kata, itu prestasi juga loh, itulah prestasi dia," katanya lagi.

Ruhut kemudian berpesan kepada Anies agar tidak berbangga-bangga terlebih dahulu karena masih belum ada kepastian soal pencalonannya sebagai capres. Mengingat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat belum resmi berkoalisi.

Ruhut curiga ada kerenggangan diantara tiga calon mitra koalisi tersebut, sebab PKS dan Demokrat tidak dilibatkan dalam acara silahturahmi sekaligus konsolidasi di Medan yang sedang berlangsung.

"Dia itu masih bakal calon, belum calon, karena Surya Paloh itu siapa yang gak tahu, apa akhirnya sekarang, lihat lagi turun ke bawah nih, ke medan bersama NasDem, gimana PKS sama Demokrat-nya, udah itu, ya gak diajak," pungkasnya.

Baca Juga: Goreng Isu Agama soal Kemenangan Anies, Demokrat Semprot Ade Armando: Ini Sangat Berbahaya Sekali!

Lebih lanjut, Ruhut juga menduga ada perebutan kursi cawapres diantara PKS dan Demokrat yang potensi membuat rencana koalisi diantara ketiga partai itu bubar jalan. Jika begitu, maka harapan Anies untuk menjadi calon presiden sirna sendirinya.

"Nanti PKS ngotot maunya wapres, Demokrat ngotot maunya AHY wapres, nanti kalau gak dapat, bakal calon melulu, bakal terus dong, karena Surya Paloh mau tinggal bersama Demokrat atau PKS tetap kurang 20 persen, mereka harus tiga," jelasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini