Update Terbaru! Polisi Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, Sang Ayah: Anak Saya Itu Diracun..

Update Terbaru! Polisi Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, Sang Ayah: Anak Saya Itu Diracun.. Kredit Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Seorang ayah bernama Devi Atok mengungkap soal kondisi kedua anaknya, Natasya Debi (16) dan Nayla Debi (13) yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan sebelum dimakamkan beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, kedua anak Devi menonton pertandingan Arema vs Persebaya bersama sang ibu, Gebi Asta Putri Purwoko, yang juga meninggal dunia dalam kejadian itu. Namun, memang hanya dua anaknya yang menjalani autopsi.

Baca Juga: Udah Kejauhan, Ade Armando Justru Dinilai Adu Domba Umat Beragama: Ngawur dan Norak!

Sambil menangis, Devi menjelaskan bagaimana kondisi kedua putrinya sebelum dimakamkan. Saat sedang dimandikan, ia sendiri melihat badan mereka berwarna hitam.

Tak hanya itu, Devi menyebut salah satu anaknya mengeluarkan busa dari hidung serta mulut dan ada aroma amoniak dari busa tersebut.

Devi pun menegaskan kalau kedua anaknya bukan terinjak-injak, melainkan mengirup gas beracun. Oleh karena itu, ia berharap ada keadilan untuk mereka.

Ia mengaku rela kedua anaknya diautopsi demi mengungkap fakta yang sebenarnya dan tidak ada lagi kebohongan yang mengatakan kalau gas air mata bukan penyebab korban tragedi Kanjuruhan meninggal dunia.

“Anak saya itu diracun. Diberikan gas beracun. Dibantai. Tidak ada bekas injakan di tubuh anak saya. Semoga ada keadilan untuk kedua anak saya,” ujarnya saat ditemui di TPU Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022).

Devi melanjutkan, “Jangan lagi ada kebohongan. Kasihan mereka (korban Tragedi Kanjuruhan). Saya rela kedua anak saya diautopsi agar membuka fakta yang sebenarnya.”

Sementara itu, kuasa hukum Devi, Imam Hidayat, ingin agar tersangka tidak hanya dikenakan Pasal 359 dan 360 KUHP, tapi juga Pasal 388 dan 340 KUHP.

“Sehingga, semua yang terjadi dapat terbongkar. Nggak hanya berhenti di enam orang itu saja,” jelasnya.

Devi dan pihak keluarga sendiri sebenarnya telah mengajukan autopsi pada 10 Oktober 2022. Namun, ada oknum polisi yang terus mengintimidasi dengan memberikan berbagai narasi.

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Dukung Prabowo ke Pilpres 2024, Pengamat: Sudah Sewajarnya..

Akhirnya, Devi memutuskan untuk mencabut permohonan autopsi tersebut pada 17 Oktober 2022, sebelum akhirnya kembali mengajukan pada 22 Oktober 2022 kemarin.

“Setelah itu, 22 Oktober kemarin, keluarga kembali mengajukan autopsi. Sampai akhirnya hari ini autopsi itu berjalan. Intinya kami ingin kasus ini diusut tuntas. Dengan seadil-adilnya. Jangan ada yang ditutup-tutupi lagi. Jangan ada pembohongan publik,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kabis Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menjelaskan kalau autopsi dijalankan berdasarkan instruksi dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto. Ia mengaku pihaknya telah memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh tim Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Jatim.

Dirmanto menyampaikan, “Kami juga membantu menyiapkan sarana yang diperlukan oleh tim dari PDFI Jatim dan Alhamdullillah Ketua PDFI Jatim dr Nabil yang memimpin. Kami membantu menyiapkan pengamanan di sini (sekitar pemakaman).”

Ketua PDFI Jatim, dr. Nabil Bahasuan, mengungkap ada delapan orang yang melakukan autopsi dalam tim independen, enam orang operator operasi di lapangan, sedangkan dua orang lainnya merupakan penasihat.

Semua tim medis yang melakukan autopsi tersebut berasal dari berbagai institusi pendidikan kedokteran dan empat fasilitas kesehatan di Jawa Timur.

“Pertama institusi pendidikan Fakultas Kedokteran Hang Tuah Surabaya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang,” terang dr. Nabil.

Sementara itu, empat faskes yeng mengirim tim medis mereka adalah RSUD Kabupaten Kanjuruhan, RSUD dr Soetomo, RSUD Sarifah Bangkalan dan RS pendidikan Unair.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover