Dianggap Kabur Mulu untuk Hindari Demo, Rocky Gerung Cap Jokowi Sebagai Pengecut! 'Ini Rakyat Dia, Mestinya Hadapi Itu'

Dianggap Kabur Mulu untuk Hindari Demo, Rocky Gerung Cap Jokowi Sebagai Pengecut! 'Ini Rakyat Dia, Mestinya Hadapi Itu' Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut bahwa Presiden RI Joko Widodo itu seorang pengecut. Hal ini disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah di Youtube Rocky Gerung Official pada Sabtu (5/11/2022) kemarin.

Rocky menilai bahwa acapkali kebiasaan Presiden Jokowi itu selalu meninggalkan istana setiap kali ada unjuk rasa yang digelar di depan Istana Presiden.

"ya beberapa kali itu (Pak Jokowi tak ada di Istana), kalau satu kali itu kebetulan, kalau dua kali kebangetan, kalau tiga kali ketakutan. Lakukan sekali lagi, kedunguan namanya," kata dia yang dikutip Populis.id pada Minggu (6/11/2022).

Baca Juga: Bakal Doyan Anies Jadi Capres, Denny Siregar: Biar Pertarungan 2024 Makin Sengit, Apalagi Wakilnya Aher...

Ia menilai, pada akhirnya orang akan mencatat pola Jokowi dalam bereaksi terhadap politik itu berbeda.

"Terhadap relawan Jokowi dia begitu senang gembira ada di dalam suasana lalu terbawa gelak tawa lalu terlihat kalimatnya jadi berbunga-bunga. Itu kalau dengan relawan, tapi kalau dengan demonstran, yaitu mahasiswa, guru, buruh apalagi itu, itu sepertinya tidak mau menyambut, kalau tidak mau menyambut tidak apa-apa kan. Kirim wakil aja," katanya.

Baca Juga: Fix Ya! Ijazah Jokowi Yang Digunakan untuk Pilpres 2019 Asli, KPU RI Beri Omongan Telak

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh Jokowi sebagai Presiden itu merupakan tindakan kepengecutan.

"karena itu rakyat dia, dia (Presiden Jokowi) mesti hadapi itu, dan apa pun yang disebut (Demo) 411 warnanya muslim, dan itu justru harus dihadapi oleh Pak Jokowi," katanya.

Lebih lanjut, Rocky menilai selama menjabat, Jokowi hanya bekerja dengan memecah belah bangsa dengan isu-isu berbau islamphobia.

Baca Juga: Keluarga Puas Ketemu Ferdy Sambo dan Putri Secara Langsung, Eh Tapi... Bibi Brigadir J Ngomong Kalau Ada Perbedaan...

Ia lantas menyinggung buzzer, yang disebutnya buzzer Jokowi tidak pernah lepas dari menggoreng isu islamphobia.

"Mereka telah memancing politik islam untuk melakukan demonstrasi terhadap politik islam. Jadi menjebak itu sebetulnya dan itu buruk sekali. Satu peristiwa dikaitkan dengan peristiwa yang lain lalu di ujungnya oh itu karena islam itu. Ya memang karena islam itu mayoritas, tapi kan kita mesti tahu yang diperjuangkan islam itu keadilan, bukan negara islam yang diperjuangkan itu. Bahwa narasinya begitu, ya itu adalah hak komunitas itu untuk membayangkan keadilan di dalam satu kekhalifahan. Tapi sebetulnya kan secara historis itu gak mungkin apalagi secara ekonomi untuk membiayai revolusi menuju negara islam," katanya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover