Sebuah potongan video yang merekam aksi joget-joget keluarga mendiang Yosua Hutabarat viral di media sosial, video itu sukses menyedot perhatian publik dan menuai beragam komentar. Aksi joget-joget itu dilakukan setelah sidang kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo dan Istrinya Putri Candrawathi.
Dalam Video itu ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak serta sang ayah Samuel Hutabarat tampak ikut berjoget, mereka bergoyang ala tarian khas Batak, tor-tor, dengan diiringi tabuhan musik.
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tampak ada dalam video tersebut dan ikut berjoget bersama, dia ikut berjoget sambil memegang uang pecahan Rp100 ribu yang kemudian dibagikan ke beberapa orang yang ikut berjoget.
Kamaruddin Simanjuntak telah memberi klarifikasi setelah potongan video itu viral di jagat maya, dia mengatakan aksi joget-joget itu dilakukan hanya untuk menghibur keluarga Brigadir J yang hingga kini bersedih atas peristiwa pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu, apalagi saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, keluarga Brigadir J kembali larut dalam kesedihan.
Kamaruddin mengatakan aksi joget-joget itu dilakukan di sebuah restoran khas Batak yang berada di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dia menyebut acara makan malam itu dilakukan sesaat sebelum keluarga Brigadir J pulang ke Jambi usai memberi kesaksian secara marathon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Itu mereka (keluarga Brigadir J) mau pulang ke Jambi habis sidang, saya bawa makan di restoran, kebetulan ada live music di restoran Cempaka Putih ya sambil makan malam joget-joget ini supaya tidak larut dalam tangisan terus. Karena kan di sidang nangis terus toh, nah sebelum pulang ke Jambi sambil nunggu pesawat besoknya, saya ajak makan malam,” kata Kamaruddin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/10/2022).
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, video tersebut direkam oleh rekannya Irma Hutabarat, aktivis yang selama ini selalu mengawal kasus Brigadir J. Video itu direkam untuk kebuthan konten YouTube.
"Jadi itu cuma makan malam di restoran, tahu-tahu datanglah si Irma, apa-apa divideokan, dia kan baru punya podcast, jadi lagi duduk, makan, dipodcastin, sebetulnya enggak perlu," tuntasnya.