“Madura sampai detik ini masih sangat teguh dengan ikatan antara murid dan guru. Gambaran utuh tersebut dapat dilihat dari pergerakan masyarakatnya yang selalu mengedepankan dawuh guru dari pada lainnya,” ucap Lora Nasih.
Apa yang disampaikan Lora Nasih saat sambutan adalah ketegasan bahwa Madura masih tetap eksis dengan filosofinya; Bhupa’ Bhabbhu’ Guru Rato, ungkapan itu mempunyai arti bahwa orang Madura masih kokoh dengan yang namanya taat kepada kedua orang tua dan guru.
Dalam konteks kekinian, guru bagi orang Madura adalah sosok yang sudah memberi siraman spiritual, sehingga menunjukan seseorang kejalan yang lurus sesuai dengan keyakinan beragama.
Dalam hal ini sangat pas jika Lora Nasih berharap untuk terus menjalin persatuan dan kesatuan antar para lora dan Bhindereh di Madura.