Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Akhmad Sahal membungkam eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang baru-baru ini meminta bukti kepada masyarakat yang menudingnya rasis.
Akhmad Sahal menegaskan Anies Baswedan selama berjuang pada Pilkada DKI 2017 silam dan berhasil memenangkan perhelatan itu justru meninggalkan sejumlah jejak rasial, jejak pertama adalah pidato perdana Anies Baswedan ketika dilantik menjadi Gubernur DKI, ketika itu dia menyinggung soal pemimpin pribumi.
"Anies minta bukti? Pidato pelantikannya sebagai gubernur aja rasis,” kata Akhmad Sahal dalam sebuah cuitan di akun twitternya @sahaL_AS dikutip Senin (7/11/2022).
Tidak hanya soal pidato, Akhmad Sahal mengatakan Anies Baswedan yang saat itu sukses menumbangkan calon petahana yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga karena isu-isu rasial, dimana pendukung Ahok dicap sebagai orang kafir, bahkan mereka mengintimidasi dengan tidak mengurus beberapa jenazah pendukung Ahok ketika itu, beberapa rumah ibadah juga menolak mengurus jenazah para pendukung Ahok.
“(Anies Baswedan) menang Pilgub (DKI 2017) pun dengan politik ayat dan mayat. Itu bukti yg cetho welo2 kalo Anies itu bapak politik identitas!” tegasnya.
Bukti Anies Baswedan adalah tokoh paling rasis juga disinggung pegiat media sosial Denny Siregar, yang juga menyinggung dan memamerkan naskah pidato Anies Baswedan setelah dilantik menjadi Gubernur DKI.
"Dan Jakarta ini satu dari sedikit kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat. Penjajahan di depan mata itu di Jakarta, selama ratusan tahun, betul gak? ucap Anies Baswedan dalam video kemenangannya yang diunggah oleh akun @pemburukuman.