Politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara mengkritik eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kritikan itu dilontarkan Taufik untuk merespons pujian Ahok kepada Heru Budi setelah ditunjuk menggantikan posisi Anies Baswedan.
Taufik mengatakan pujian Ahok buat Heru Budi adalah sesuatu yang wajar, maklum keduanya adalah Gubernur Give Away. Maksud dari pernyataan ini adalah Ahok dan Heru Budi mendapatkan kekuasaan di DKI Jakarta tanpa melewati Pemilihan Kepala Daerah.
Dimana Ahok pertama kali menjadi Gubernur DKI Jakarta karena mendapat tongkat estafet dari Jokowi yang saat itu terpilih menjadi Presiden, sehingga secara otomatis, Ahok yang tadinya adalah Wakil Gubernur DKI naik menjadi Gubernur, sementara Heru Budi ditunjuk Presiden menjadi Pj Gubernur setelah Anies Baswedan purna tugas di DKI pada pertengahan Oktober 2022 lalu.
"Gubernur give away muji gubernur give away," kata Taufik di akun Twitter @TRendusara dikutip Populis.id Senin (7/11/2022).
Adapun Pujian Ahok buat Heru Budi itu dilontarkan setelah mengetahui Pemprov DKI kembali mengevaluasi pencabutan Peraturan Gubernur (Pergub) 207 Tahun 2016 tentang Penertiban Pemakaian/Penguasaan Tanah Tanpa Izin. Pergub penggusuran yang dibikin era kepemimpinannya itu dicabut Anies Baswedan belum lama ini.
Ahok mengapresiasi langkah Heru Budi yang ancang-ancang kembali mengaktifkan pergub tersebut. Bagi Ahok itu bukan penggusuran, namun lebih tepatnya adalah penertiban masyarakat yang masih mendiami kawasan bantaran sungai dan kawasan kumuh, mereka ditata agar hidup lebih layak.
“Sebetulnya lebih tepatnya itu bukan penggusuran tapi tergantung kamu dari sisi mana lihatnya kalau bagi pemda Kenapa kita telat lakukan itu karena kita tunggu rumah susunnya jadi,” ujar Ahok dikutip dari channel Youtube salah satu tv swasta, Senin (7/11/2022).
"Itu orang hanya bawa badan dan seluruh perabot kita isi, jadi intinya bagi siisi kami bukan penggusuran, tapi pindahkan ke tempat aman, nyaman, dan anak-anak dapat Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan naik bus gratis," katanya menambahkan.