Sopir ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan mengungkapkan dirinya dilarang menyalakan lampu rotator saat membawa jenazah Brigadir J keluar dari rumah dinas Ferdy Sambo menuju Rumah Sakit Polri.
Syahrul menyampaikan hal itu dalam kesaksiannya saat persidangan pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta, Senin (7/11/2022).
“Pas saya mau nyalain lampu rotator, lampu ambulans, tahan dulu Mas, katanya, nanti aja di luar, oh baik Pak, nanti ikuti arahan saja, nanti dikawal, katanya,” tutur Syahrul dalam persidangan, Senin (7/11/2022).
Ia juga menyebut ketika keluar dari rumah dinas Ferdy Sambo, ada mobil Provost Pajero didepan mobil ambulans.
“Lalu saya keluar dari dalam rumah, garasi itu yang mulia, ke sebelah kiri, lalu jalan, di situ ada mobil provost yang mulia, ada mobil provost Pajero yang mulia, saya di belakangnya,” terang Syahrul.
Kemudian, ia mengaku, dirinya sempat ditanyai oleh seorang provost yang turun dari mobil Pajero.
Baca Juga: Buset! Sopir Ambulans Nganterin Jenazah Brigadir J Disuruh Tunggu di RS sampai Subuh, Buat Apa?
“Kamu sama siapa Mas, izin Pak, saya sendiri, oh ya sudah nanti ditemani, akhirnya saya ditemani sama salah satu anggota provost juga yang mulia di dalam mobil,” katanya.