Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengkritisi langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang meminta ada pemantauan dengan drone terhadap orang-orang yang membuang sampah sembarangan di sejumlah titik saat berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).
Khairudin menilai langkah itu kurang tepat karena drone tidak bisa dimanfaatkan secara terus-menerus dalam durasi yang lama. Menurutnya, pemantauan itu lebih baik menggunakan kamera pengintai CCTV.
"Sebaiknya kamera yang melekat di setiap titik rawan yang bisa mengawasi 24 jam, sedangkan drone hanya dalam waktu tertentu," kata Khairuddin saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu kemudian menjelaskan bahwa kodrat manusia pada dasarnya harus selalu dalam pengawasan. Oleh sebab itu, ia menilai penggunaan drone untuk memantau warga-warga yang melanggar kurang pas.
"Ya harus masif. Fitrah manusia harus selalu dalam pengawasan, sebagaimana dalam pemahaman Islam setiap muslim diawasi okeh malaikat Raqib dan Atid.
Baca Juga: Pj Gubernur Heru Budi Perintahkan OTT Berujung 19 Warga DKI Tertangkap, yang Lain Siap -Siap!
Walaupun begitu, Khairudin tidak ingin melarang jika Heru Budi ingin melanjutkan gebrakannya tersebut. Asalkan, ada evaluasi yang dilakukan ketika program itu sudah berjalan selama dua bulan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitasnya.
"Intinya kalau memang itu program baik dan efektif, lakukan saja. Kemudian 1-2 bulan dievaluasi apakah efektifitasnya bagus atau tidak, kalau bagus diteruskan dengan membuat aturan," ujarnya.
"Sama dengan ETLE, yang memudahkan Kepolisian menilang di jalan raya dan kas negara dan daerah juga masuk sesuai aturan," sambungnya.