Geram Gegara Program Rumah DP Nol Tak Dapat Anggaran di Era Heru Budi, Orang NasDem Minta Tak Dikaitkan Dengan Politik

Geram Gegara Program Rumah DP Nol Tak Dapat Anggaran di Era Heru Budi, Orang NasDem Minta Tak Dikaitkan Dengan Politik Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai NasDem Hasan Basri Umar merasa geram karena program rumah DP nol rupiah tak mendapat sokongan anggaran di zaman Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Padahal, ia menilai itu adalah program yang bagus.

"Sekarang saya tanya, DP nol bagus ga? bagus kan?," kata Hasan Basri kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Punya Banyak Gerakan Positif, Pengamat Yakin Heru Budi Bawa Angin Segar untuk Warga Jakarta

Sehingga ia merasa aneh ketikan program yang menurutnya bagus itu tak dianggarkan di tahun 2023. Menurutnya, jika program tersebut terbukti membawa manfaat maka seharusnya anggaran untuk program tersebut tetap dilanjutkan. Ia kemudian meminta agar kepentingan publik tak dikait-kaitkan dengan urusan politik.

"Kalau bagus ya terusin dong. Kalau menurut saya, jangan lihat sesuatu dari sisi politik, manfaat untuk warga Jakarta ada atau tidak? kalau bermanfaat kenapa tidak dilanjutkan? saya sih seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Heru Budi Minta Warga Yang Buang Sampah Dipantau Pakai Drone, Fraksi NasDem Masih Bertanya-tanya Soal Anggarannya

Program besutan eks Gubernur DKI Anies Baswedan itu pun kerap disebut tak punya pencapaian yang baik. Sebab, awalnya menargetkan membangun 200.000 hunian DP 0 Rupiah, tapi yang berhasil terealisasi hanya 2.322 unit rumah.

Terkait hal itu, Hasan Basri pun pasang badan dan mengatakan pencapaiannya rendah karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 silam. Dari situ, Pemprov DKI pun terpaksa melakukan refocusing anggaran di sektor kesehatan.

Baca Juga: Heru Budi Minta Drone Buat Pantau Warga, Wakil Ketua DPRD Bilang Itu Cuma Sesaat... Beda Sama Pengawasan Malaikat Raqib dan Atid

Hal itu kemudian berimbas pada program kerja Gubernur Anies selama periode 2020-2021 yang akhirnya banyak takĀ  berjalan sesuai harapan.

"Masa pemerintahan Pak Anies itu lima tahun, tapi dua tahun itu kan pandemi. Semua pembangunan Jakarta di tahun 2020 dan 2021 itu enggak ada sama sekali, karena anggarannya enggak ada, semua dialihkan ke penanganan Covid-19," ujarnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover