Tokoh Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, menyatakan kesiapan dirinya untuk maju menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Novel menyampaikan hal itu saat berkomentar soal ijtima ulama yang belum mengumumkan siapa calon presidan (Capres) dan cawapres yang mereka dukung di Pilpres 2024.
Meski dirinya menyatakan siap untuk menjadi cawapres, Novel sendiri mengaku akan menerima keputusan para ulama mengenai siapa yang akan mereka dukung. Hal itu kemungkinan akan diumumkan pada 2023.
“Untuk sikap politik saya menunggu komando IB HRS (Habib Rizieq Shihab), adapun sikap pribadi saya: maka saya siap untuk maju menjadi cawapres sampai Ijtima Ulama menentukan saya layak atau tidak menjadi cawapres, tentunya capres juga ditentukan oleh ijtima ulama,” kata Novel dikutip Populis.id dari Suara.com pada Kamis (9/11/2022).
Terkait pasangan yang akan mendampinginya, Novel bersikap terbuka dengan kandidat mana pun, termasuk Anies Baswedan, jika itu memang ijtima ulama.
Dalam memilih cawapresnya, Anies sendiri sudah memiliki kriteria, yaitu memberikan kontribusi dalam kemenangan, memperkuat koalisi, serta membantu mewujudkan pemerintahan yang efektif.
Soal keyakinannya bisa memenuhi kriteria Anies, Novel hanya mengatakan, “Saya mengikuti kriteria ijtima ulama, bukan Anies Baswedan.”
Novel menjelaskan bahwa sebelum memberikan dukungan kepada capres tertentu, termasuk Anies Baswedan, ijtima ulama akan mengecek apakah ia memenuhi syarat spirit 212 atau tidak.
“Bagaimana komitmen Anies Baswedan terhadap kasus KM 50, misalnya,” jelasnya.
Baca Juga: Jika Kesaksian Susi ART Ferdy Sambo Berubah Lagi, Kuasa Hukum Brigadir J Bakal Laporkan, Siap-siap!
Terkait modal politiknya untuk maju ke Pemilu 2024, Novel merasa setiap partai memilki hak untuk memberikan dukungan atau tidak kepadanya. Namun, yang pasti ia menegaskan kalau dirinya sudah mendapat dukungan dari massa PA 212.
Novel menyampaikan, “Untuk koalisi partai tentunya itu adalah hak mereka, namun massa 212 non partai mendukung saya untuk maju cawapres.”
Dalam laporan sebelumnya, Novel mengungkap bahwa jumlah pendukung 212 adalah sebannyak 130 juta orang. Ia juga menegaskan tidak berhalusinasi telah mendapat dukungan massa untuk menjadi cawapres.
Selain itu, ia menekankan kalau pernyataannya soal cawapres tersebut atas nama dirinya sendiri dan tidak mewakili ormas.
“Atas komen ini saya atas nama pribadi karena saya sudah tidak bisa dilabelkan oleh satu ormas manapun karena untuk menjaga kebersamaan dalam pencawapresan saya,” tegasnya.
Menanggapi pernyataan itu, Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, menyadari kalau Novel memiliki hak untuk maju dalam pemilu. Akan tetapi, ia tidak yakin dengan modal politik yang dimiliki murid Habib Rizieq Shihab tersebut.
Arif menjelaskan, “Dia juga harus tahu modal politik dia masih terbatas, terutama dari sisi elektabilitas. Itu kecil kemungkinan partai mau mengusung dia karena elektabilitas itu syarat untuk maju pilpres.”
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.