Bjorka Bobol Data MyPertamina, Pakar Keamanan Siber Kritik Keras Pemerintah: Publik Dipaksa Daftar Aplikasi, tapi Tak Dijamin Keamanannya!

Bjorka Bobol Data MyPertamina, Pakar Keamanan Siber Kritik Keras Pemerintah: Publik Dipaksa Daftar Aplikasi, tapi Tak Dijamin Keamanannya! Kredit Foto: Istimewa

Konsultan Keamanan Siber, Teguh Aprianto mengkritik keras pemerintah lantaran dugaan bocornya data MyPertamina yang dijual oleh Bjorka.

Teguh menyebut bahwa pemerintah abai dalam menjaga keamanan data milik warganya.

Ia mengeluh, pemerintah hanya bisa memaksa warganya untuk mendaftarkan diri di berbagai aplikasi, tetapi tanpa menjamin keamanan data tersebut.

Baca Juga: Bjorka Kembali Berulah: Kini Bocorkan 44 Juta Data MyPertamina

"Publik dipaksa untuk daftar di berbagai aplikasi, tapi tak ada jaminan bahwa data kita akan aman. Sekalinya menjamin, tak lebih dari sekadar omong kosong belaka," tegas Teguh dikutip dari akun Twitternya, Kamis (10/11/2022).

"Sekarang giliran 44 juta data di MyPertamina yang bocor. Di antaranya nama lengkap, NIK, NPWP, no Hp, email, penghasilan, dll," sambungnya.

Dia juga menyinggung kerja Kepolisian yang tak kunjung berhasil menangkap hacker bernama Bjorka, sejak awal kemunculannya.

Baca Juga: Siap-siap! Polisi Lagi ‘Berburu’, Hacker Bjorka Bakal Bobo di Penjara Nih?

Teguh menyindir kerja polisi jauh lebih cepat dalam urusan menangkap kasus pembuatan video porno 'kebaya merah' yang sempat viral di media sosial.

"Pasti cepat nih kayak ngurusin bokep kemarin. Cepat denialnya," sindir dia.

Sebelumnya, Bjorka membocorkan 44 juta data yang diduga milik pelanggan MyPertamina. Ia menjual data itu seharga Rp392 juta dalam bentuk BitCoin.

Baca Juga: Gegara Bjorka, Anggaran BSSN Ditambah, Wakil Ketua DPR: Saya Minta Lebih Serius, Begitu Mudahnya Data-data Kita Diobok-obok Hacker

Bjorka menjual data MyPertamian itu melalui situs BreachForums pada Kamis (10/11/2022) pukul 02.31 dinihari.

"MyPertamina is a digital financial service platform from Pertamina that integrated with the apps LinkAja. This application is used for non-cash fuel oil payments at Pertamina's public fueling stations. (MyPertamina adalah platform layanan keuangan digital dari Pertamian yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini dipakai untuk pembayaran BBM non-tunai di SPBU Pertamina," kicaunya dalam unggahan itu dikutip dari CNNIndonesia.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover