Ini Harapan dari Refly Harun Terkait Kasus KM 50 yang Belum Tuntas, Simak!

Ini Harapan dari Refly Harun Terkait Kasus KM 50 yang Belum Tuntas, Simak! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun

Pengamat politik dan ahli hukum tata negara, Refly Harun minta agar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bisa memecahkan kasus KM 50 yang menyebabkan tewasnya 6 orang lascar FPI tersebut.

“Mudah-mudahan Jenderal Listyo Sigit Prabowo atau LSP ya bisa memecahkan part of the problem ya off disguise itu dan mau membayar utang sejarah ini,” ucap Refly dilihat Populis.id di youtube channelnya, pada Kamis (10/11)

Baca Juga: Benarkan Ada Satu Mobil Bekas Berondongan Aparat di KM 50, Omongan Tangan Kanan HRS Ngeri-ngeri Sedep: Kalau Tidak Diusut, Kami Tunggu....

“Kalau kita memiliki sedikit saja hati nurani dan pikiran yang lurus ya, yang tidak di diselimuti dendam, maka sesungguhnya mudah sekali kita melihat bahwa KM 50 itu penuh kejanggalan ya,” lanjutnya.

Seperti diketahui, lokus detektif yang penting sekali dalam penyelidikan kasus KM 50 tersebut dihapus dan TKP yang berada di rest area KM 50 dibongkar.

Refly mengatakan di rest area tersebut memang banyak saksi, namun semua dibungkam dan sekarang semua sakti tersebut hilang Karena rest area tersebut sudah ditutup bahkan sampai dibongkar.

“Pertama, dia itu adalah TKP tempat kejadian perkara. Kedua, ya pasti kehilangan saksi-saksi yang tadinya penghuni di sana yang barangkali bisa dimintai keterangan sekarang kan penghuninya otomatis sudah tidak ada lagi di sana,” kata Refly.

“Tapi marilah kita berbicara dari aspek kemanusiaan ya aspek kemanusiaan itu tidak memandang suku, agama, ras dan antar golongan termasuk juga orientasi politik,” ucapnya.

“Ini kan soal tragedi kemanusiaan ya, bukan soal pilihan memilih dalam pilpres. Kalau Anda misalnya mendukung Anies, Ganjar atau Prabowo silahkan berdebat mana yang lebih baik,” lanjutnya.

Namun, tidak bisa masyarakat berdebat soal apakah perlu kasus KM 50 diusut atau tidaknya.

“Ya jelas harus diusut karena ini matinya orang, warga negara yang sama dengan kita, kira-kira begitu,” ucapnya.

Pengamat politik tersebut juga mengimbau masyarakat untuk cara berfikirnya harus lurus terkait menghadapi kasus KM 50 tersebut.

“Terlepas kita berbeda pendapat suka dan tidak suka dengan Habib Rizieq atau FPI sekalipun,” tutupnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover