Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mempertanyakan siapa sosok yang membisikan Presiden Jokowi sebelum mengucapkan 'presiden jatah Prabowo' di acara HUT ke-8 Partai Perindo beberapa waktu lalu.
Ia mengaku khawatir bahwa ucapan Jokowi tersebut dapat diartikan bisa saja 'menggali kuburan sendiri' di hadapan publik.
"Pak Jokowi kemarin sebelum mengucapkan itu, siapa yang membisikan? Agak khawatir kita, takutnya Pak Jokowi ini 'menggali kuburan sendiri' dengan menunjukkan ketidaknetralan di depan publik," ujar Herzaky dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Tegas! Demokrat Tidak Berharap Endorsement dari Jokowi: Kami Mandiri & Independen!
Menurut dia, ucapan Jokowi yang seolah mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, sebuah ketidaknetralan yang sangat bermasalah.
Pasalnya, Herzaky mengatakan bahwa persoalan Pilpres itu seharusnya menjadi khendak rakyat. Biarkan rakyat yang memilih siapa sosok presidennya pada tahun 2024 nanti.
"Kalau Pilpres itukan istilahnya jalan Tuhan, yang diimplementasikan khendak rakyat. Dia memilih siapa presiden selanjutnya, bukan Pak Jokowi, bukan!" tegas dia.
Baca Juga: Ngeri Dengar Omongan Andi Arief! 'Hanya 'Burung Hantu' yang Bisa Pisahkan NasDem-Demokrat-PKS
Herzaky pun menduga, endorsement terhadap Prabowo merupakan sebuah khawatiran Jokowi perihal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tak berjalan jika presiden selanjutnya bukan orang dekatnya.
"Kami melihatnya, ada beberapa program Jokowi yang kemungkinan tidak bisa lanjut. Dan, sebisa mungkin mencari penerusnya yang mau melanjutkan," ucapnya.
Sebelumnya, saat menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo Senin kemarin, Jokowi memberikan kode mendukung Prabowo.
Baca Juga: Pakar Politik Sebut Jokowi Bisa Saja Cuma Memainkan Prabowo: Diangkat Kemudian Dijatuhkan!
Mantan Wali Kota Solo itu, awalnya menyinggung soal kemenangannya di Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
"Dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo," ucap Jokowi meledek Prabowo yang juga hadir dalam acara tersebut.
Nampak Prabowo Subianto langsung berdiri dan memberi salam hormat kepada bosnya itu.
Baca Juga: Pakar Politik Sebut Jokowi Langgar Etika Politik Gegara Dukung Prabowo Jadi Presiden
"Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," sambung Jokowi diikuti tepuk tangan.
Sontak, Menteri Pertahanan itu kembali berdiri dan memberikan hormat kepada mantan rivalnya di Pilpres 2014 dan 2019 lalu tersebut.