Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak tidak setuju apabila program Formula E dilaksanakan kembali di tahun 2023. Sebab belum diketahui secara pasti berapa keuntungan Formula E yang dilakukan tahun ini.
"Rencana balapan untuk 2023 menjadi tidak bijaksana, karena alasan pelaksanaan tidak dibuka ke publik. Kalau untung, tentunya masuk akal untuk dilangsungkan," kata Gilbert dalam keterangannya, Jumat(11/11/2022).
Gilbert turut menyesalkan karena pihak penyelenggara tak kunjung memberikan laporan pertanggungjawaban, bahkan sampai masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan habis. Sehingga kurang elok apabila program itu ingin digulirkan kembali.
"Hingga Anies selesai jabatannya, Formula E tidak bisa diaudit. Alasan yang dikemukakan adalah tidak ada Kantor Akuntan publik yang mau. Artinya, besaran kerugian pelaksanaan balapan Formula E 2022 tanpa data yang terungkap," katanya.
Gilbert menyarankan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas program tersebut, mau membuka secara transparan tentang semua hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
"Tetapi apakah karena commitment fee sudah terlanjur dibayar, sehingga secara hukum harus dilaksanakan walau pun rugi, tidak jelas. Kalau itu yang menjadi alasan, sebaiknya dibuka ke publik," ujarnya.