Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan Direktur Jaringan Moderat Indonesia sekaligus Tenaga Ahli Pencegahan Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme Mabes Polri, Islah Bahrawi, yang tengah menyampaikan ceramahnya.
Salah satu netizen yang mengunggah video ceramah pria yang akrab disapa Gus Islah tersebut adalah pengguna akun Twitter @AyaniMel pada Kamis (10/11/2022).
Dalam video yang berdurasi dua menit 17 detik tersebut, Gus Islah menjelaskan betapa bahayanya paham salafi wahabi yang menurutnya sudah menjadi virus.
Pasalnya, pria yang sehari-hari bekerja melekat dengan Densus 88 itu memastikan bahwa teroris yang ditangkap oleh pihak berwenang berpaham salafi wahabi.
“Salafi Wahabi ini menjadi virus. Mengapa saya katakan menjadi virus, saya kebetulan Tenaga Ahli Pencegahan Radikalisme, Ekstremisme, Terosrisme, di Mabes Polri,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @AyaniMel pada Jumat (11/11/2022).
Gus Islah melanjutkan, “Saya melekat bekerja sehari-hari dengan Densus 88. Saya pastikan 100 persen teroris yang ditangkap oleh Densus 88 berpaham salafi wahabi.”
Ia mengungkap bahwa pintu pembuka para pengikut ajaran tersebut adalah para ustaz yang kerap beredar di media sosial dan televisi. Namun, Gus Islah tidak menjelaskan secara detail siapa pemuka agama tersebut.
Berawal dari para ustaz tersebut, akhirnya banyak orang yang bergabung dengan kelompok teroris seperti Negara Islam Indonesia (NII), Khilafatul Muslimin, dan sebagainya.
Ia menyampaikan, “Pintu pembukanya adalah ustaz-ustaz yang hari ini beredar di media sosial dan juga di televisi. Itu pintu pembukanya. Produk terakhirnya, itu adalah mereka yang bergabung dengan kelompok-kelompok teror yang bernama JI, JAD, JAK, JAT, JAS, MMI, MIT, MIB, NII, Khilafatul Muslimin.”
Pria yang mempelajari sejarah dan filsafat Islam di California itu menyebut kalau ajaran kelompok-kelompok radikal tersebut membuat anggota yang bergabung menjadi melawan negara, bahkan menghalalkan darah saudara seimannya.
“Lalu kemudian apa yang membuat ajaran ini kemudian membentuk orang untuk pada akhirnya melawan negaranya dan mengapa kemudian ajaran ini membentuk orang supaya secara tega dia bisa menghalalkan darah orang meskipun satu keimanan sekalipun, satu tafsir sekalipun,” terangnya.
“Kelompok salafi wahabi selalu mengatakan ajarannya yang paling orisinil, paling otentik dengan ajaran Nabi. Nabi tidak pernah mengkafir-kafirkan saudara seimannya. Tapi dia dengan gampangnya mengkafirkan saudara seiman. Lalu dia mengaku bahwa itu adalah ajaran yang paling orisinil, logikanya di mana?” tanyanya menandaskan.
Saat mengunggah video tersebut, pengguna akun @AyaniMel menyebut kalau ceramah tersebut merupakan yang paling ditakuti oleh kadrun radikal yang mengharamkan Pancasila karena mau mendirikan negara berkonsep khilafah.
“Inilah video yg paling ditakuti oleh kadrun radikal yg mengharamkan pancasila dan mau dirikan NII khilafah, sehingga membuat kadrun mengalami ISLAHfobia hihihi,” sindir @AyaniMel.
Hingga saat ini, video Gus Islah tersebut telah ditonton lebih dari 6.000 kali dengan ratusan tanda suka dan retweets. Selain itu, banyak juga netizen yang menyampaikan pendapatnya.
Inilah video yg paling ditakuti oleh kadrun radikal yg mengharamkan pancasila dan mau dirikan NII khilafah, sehingga membuat kadrun mengalami ISLAHfobia hihihi pic.twitter.com/nBJCUJNJoa
— Mel ayani (@AyaniMel) November 10, 2022