Sebelumnya, tragedi pilu tersebut terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, (1/10/2022) lalu.
Sejumlah suporter memasuki area lapangan untuk menemui pemain Arema FC setelah pertandingan derby Jawa Timur tersebut, kemudian aparat merespon dengan menembakkan gas air mata. Sehingga suporter panik dan saling berdesakan untuk keluar stadion. Atas kejadian itu, 135 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.