40 hari setelah Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia, Esteh Indonesia memberi bantuan sebesar Rp 50 juta kepada keluarga korban. Bantuan itu diharapkan dapat bermanfaat untuk keluarga korban dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
Pemberian bantuan tersebut diwakili oleh Direktur Marketing PT Esteh Indonesia Makmur, Dihya Nur Rifqy, yang bertolak ke Malang, Jawa Timur untuk menyerahkan secara langsung kepada keluarga korban.
Selain dana bantuan yang sebagian besar disiapkan oleh Esteh Indonesia, terdapat juga bantuan dana gotong royong dari Brand Foreshtree dan Maicih.
Dihya Nur Rifqy, berharap semoga bantuan dari gotong royong dengan Foresthree dan Maicih dapat membantu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia untuk menjalani kehidupan sehari-sehari. Mengingat sebagian dari korban tragedi tersebut merupakan tulang punggung keluarga.
Baca Juga: Inkubasi Wakaf Produktif Kemenag Tunjukan Hasilnya, Panen Hingga 1 Ton Lebih
“Semoga kegiatan yang kita lakukan ini dapat memberikan manfaat dan membantu para keluarga korban untuk terus bisa menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu Esteh Indonesia juga akan berkomitmen untuk dapat selalu hadir ditengah-tengah masyarakat yang sedang membutuhkan sebagai komitmen kami menyebarkan kebaikan. Seperti motto Esteh Indonesia yaitu Happiness is Simplicity,” kata Dihya Nur Rifqy dalam kesempatan tersebut.
Sebelumnya, tragedi pilu tersebut terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, (1/10/2022) lalu.
Sejumlah suporter memasuki area lapangan untuk menemui pemain Arema FC setelah pertandingan derby Jawa Timur tersebut, kemudian aparat merespon dengan menembakkan gas air mata. Sehingga suporter panik dan saling berdesakan untuk keluar stadion. Atas kejadian itu, 135 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.
