Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Kamaruddin Simanjuntak mengapriasi sikap Patra M Zen yang memilih mundur teratur dari pengacara Putri Candrawathi setelah mengetahui dirinya kena prank Ferdy Sambo.
M Zen yang mula-mula ngotot membela Putri terkait kasus pelecehan seksual justru memilih hengkang setelah sejumlah kebohongan Ferdy Sambo untuk menutupi kasus pembunuhan itu terbongkar.
Menurut Kamaruddin Simanjuntak, sikap M Zen mesti ditiru oleh pengacara lain, M Zen disebutnya sebagai pengacara sejati yang ogah membela klien dengan cara menebar fitnah untuk membunuh karakter lawan.
"Saya lebih salut dan lebih hormat kepada Patra M Zen. Walaupun dia begitu gila melawan saya sampai mengatakan saya ahli nujum ahli sihir, entah apa lagi itu dia bilang. Tapi begitu sadar dia di-prank, Dia langsung tutup mulut, karena wah saya ini diprank ditipu, kan begitu," kata Kamaruddin kepada wartawan dikutip Populis.id Selasa (14/11/2022).
"Itulah yang gentlemen. Ketika membela, di fight betul-betul. Tapi ketika dia sadar ditipu oleh kliennya, dia tutup mulut, mundur. Saya mau ngajak makan malam atau makan siang Patra M Zen itu ya. Itulah pengacara sejati. Tidak mau ditipu oleh klien," katanya menambahkan.
Sikap M Zen lanjut Kamaruddin justru berbanding terbalik tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang digawangi oleh Arman Hanis dan Febri Diansyah Cs, dimana hingga kini mereka masih ngotot mempertahankan isu pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Padahal isu pelecehan seksual ini sebelumnya telah terbantahkan, dimana klaim aksi asusila ini mulanya disebut terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, namun setelah Polres Metro Jakarta Selatan menuntut kasus ini karena tak terbukti, kubu Ferdy Sambo justru mengklaim aksi pelecehan itu dilakukan di Magelang, Jawa Tengah. Bahkan Kubu Ferdy Sambo baru-baru ini menuding mendiang Brigadir J punya kepribadian ganda.
Menurut Kamaruddin, sikap pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat ini seolah-olah mau menghalalkan segala cara demi menyelamatkan klinnya dari ancaman jerat pasal pembunuhan berencana, dimana kalau itu terbukti Ferdy Sambo dan istrinya bisa dihukum seumur hidup atau hukuman mati. Kamaruddin lantas mengatakan Arman Hanis dan Febri Diansyah menjadi pengacara tukang sebar berita bohong.
"Pengacara yang sekarang kerjanya menyebar hoaks. Dulu ketika saya berdebat dengan Arman Hanis di awal-awal perkara ini, dia begitu yakin pemerkosaan dan pelecehan itu ada di Duren Tiga. Sekarang dipindah ke Magelang. Apa tidak punya malu?" tutur Kamaruddin.
