Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov langsung pulang dari Bali pada Selasa malam (15/11), usai rudal milik militer Rusia menghantam Polandia.
"Seperti yang diperkirakan, Lavrov meninggalkan Bali pada akhir hari pertama G20," kata seorang sumber kepada RIA Novosti, dikutip dari RMOL pada Rabu (16/11).
Perginya Lavrov dari Bali di tengah acara KTT G20 yang belum usai ini disinyalir berkaitan dengan penyerangan Rusia ke wilayah Polandia yang berbatasan dengan Ukraina.
Baca Juga: Putin dan Zelensky Batal Hadir KTT G20, Jokowi Gagal Raih Nobel Perdamaian
Diketahui, sebuah rudal buatan Rusia jatuh di Polandia pada Selasa (15/11). Insiden ini menewaskan dua orang warga negara Republik Polandia.
Insiden ini lantas menjadi sorotan luas karena Rusia selama ini menghindari konfrontasi langsung dengan negara anggota NATO.
Sementara itu, Ketua Dewan Eropa Charles Michel akan mengadakan pertemuan dengan para kepala negara anggota Uni Eropa di sela-sela acara KTT G20 di Bali pada hari ini.
Baca Juga: Presiden Zelenskyy Tawarkan Formula Perdamaian Rusia-Ukraina di KTT G20 Bali
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pun langsung menelepon Presiden Polandia, Andrzej Duda untuk membahas dugaan serangan Rusia tersebut.
Kendati begitu, Rusia membantah laporan dugaan serangan rudal tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut, tudingan itu hanya provokasi untuk meningkatkan ketegangan.
"Media massa dan pejabat Polandia melakukan provokasi yang sengaja untuk meningkatkan situasi dengan pernyataan mereka tentang dugaan dampak roket Rusia di Przewodow," ujar Kemhan Rusia dikutip dari CNNIndonesia.
"Tenanga senjata Rusia tidak melancarkan serangan di daerah antara perbatasan Ukraina dan Polandia," sambunganya.