Aktivis Irma Hutabarat sangat kesal dengan pernyataan pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah yang menuding Brigadir Yosua Hutabarat berkepribadian ganda. Menurut Irma ini adalah salah satu pernyataan paling ngawur dari Kubu Ferdy Sambo dalam dugaan kasus pembunuhan berencana.
Irma menyebut omongan Febri ngawur sebab dia tak punya kapasitas untuk berbicara hal itu Febri Diansyah kata Irma adalah pengacara, bukan seorang pakar psikolog forensik. Irman lantas menilai pernyataan tersebut terpaksa dilontarkan karena Febri Diansyah sudah kehabisan cara untuk meloloskan kliennya dari jerat hukuman kasus pembunuhan berencana.
“Hal-hal lain di samping itu (pembunuhan berencana) menjadi tidak substansial lagi. Itulah yang dibuat mungkin untuk meringankan hukuman bahwa karena Yosua berkepribadian ganda,” kata Irma dikutip Populis.id dari kanal YouTube Uya Kuya TV Rabu (16/11/2022).
“Siapa yang menganalisis? Febri Diansyah, apakah dia sudah jadi psikolog forensik? Coba ngobrol dulu dengan Reza Indragiri (ahli psikologi forensik),” katanya menambahkan.
Lebih lanjut Irma menyarankan agar Febri Diansyah bersama kliennya Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo untuk lebih memeriksa kepribadian mereka, jangan sampai ketiga orang ini kata Irma justru berkepribadian ganda.
“Yang masih hidup ini harus digali kepribadiannya, satu Sambo, dua PC, dan tiga Febri Diansyah sendiri. Kalau citranya (Febri) sebagai juru bicara KPK ada reputasi yang melekat lalu tiba-tiba sekarang mengatakan saya mau objektif, dari mana bos,” tuturnya.
Irma melanjutkan, menggali kepribadian Brigadir J adalah sesuatu yang sia -sia, hal ini tidak akan berpengaruh pada hukuman yang diberikan kepada Ferdy Sambo dan istrinya. Irma menegaskan menuding orang yang sudah meninggal adalah cara paling licik sebab yang almarhum Brigadir J tak bisa membela diri.
“Kenapa? Karena dia (orang yang meninggal) tidak bisa bela diri. Karena kau tidak boleh mengatakan sesuatu tanpa bukti dan fakta. Kalau dia bilang suka pergi karaoke, itu kan asumsi jadinya opini. Ada fakta dia suka pergi karaoke tetapi apakah semua orang yang suka karaoke boleh dibunuh?” tuntasnya.