Bikin Bergidik! Ajudan Blak-blakan Sebut PC Bisa Lihat Penembakan Brigadir J, ‘ Apakah Ferdy Sambo Sengaja Buka Pintu Kamar..’

Bikin Bergidik! Ajudan Blak-blakan Sebut PC Bisa Lihat Penembakan Brigadir J, ‘ Apakah Ferdy Sambo Sengaja Buka Pintu Kamar..’ Kredit Foto: Tvonenews.com/Julio Trisaputra

Seorang dosen di Thailand bernama Anjas Asmara, mengomentari salah satu pernyataan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, terkait momen saat terjadinya penembakan Brigadir J pada awal Juli lalu.

Dengan kesaksian Adzan Romer tersebut, Anjas merasa bahwa bisa disimpulkan kalau istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, menyaksikan penembakan Brigadir J dari kamarnya yang berada di lantai satu.

Baca Juga: Tiga Warisan Anies Baswedan Dimusnahkan, Netizen: Sikat Pak Heru, Termasuk Botak Ancol!

“Pemeriksaan Hakim ke Azan Romer di persidangan kita bisa menarik kesimpulan bahwa Putri Candrawathi itu menyaksikanJosua ditembaki di rumah dinas Jakarta Selatan,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Anjas Asmara yang diunggah pada Senin (14/11/2022).

Ia melanjutkan, “Karena dari keterangannya Azan Romer kan dikatakan bahwa dia mendengar Putri Candrawathi itu menangis saat itu. Beberapa menit setelah dia mendengar suara tembakan, dia masuk kedalam rumah dinas FS di Duren tersebut, kan dia melihat si Josua posisinya tertelungkup kemudian dia mendengar suara PC menangis.”

Anjas kemudian menjelaskan keterangan Romer bahwa kamar Putri lurus dengan tangga sehingga ada kemungkinan ia melihat Brigadir J ditembak.

Ia menjelaskan, “Kamarnya PC ke lokasi meninggalnya Josua didekat tangga itu dari kakinya kalau lurus itu bisa ngeliat PC apa yang terjadi dari sana.”

“Kita kan menangkap selama ini kesannya PC itu tidak melihat apapun tetapi dengan fakta ini Adzan Romer mengatakan bahwa dapat melihat asalkan pintu dibuka dan juga sejajar dengan kakinya,” sambungnya.

Oleh karena itu, Anjas mempertanyakan apakah Ferdy Sambo memang sengaja membuka pintu kamar Putri agar ia bisa melihat apa yang dilakukannya kepada Brigadir J.

“Jadi itu adalah indikasi yang sangat kuat sekali bahwa apakah Ferdy Sambo ini sengaja membuka pintunya Putri Candrawathi agar dia menyaksikan apa yang dilakukan saat itu,” terang Anjas.

Baca Juga: Topi Terbalik, Aksi Pak Basuki Jadi Fotografer Dadakan Petinggi G20 Bikin Salfok: Menteri Itu Freelance, Aslinya Tukang Foto Keliling..

Seperti yang diketahui, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J pada Selasa (8/11/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santosa, bertanya ke Romer soal keberadaan PC saat Brigadir J ditembak.

Dari situlah terkuak bahwa PC bisa melihat penembakan Brigadir J meski ia berada di dalam kamarnya.

Awalnya, Romer mengaku mendengar Putri menangis. Hakim Wahyu kemudian bertanya apakah tangisan tersebut kencang sehingga ia bisa mendengarnya. Ia juga bertanya soal kondisi pintu kamar Putri yang terbuka atau tertutup.

“Terbuka yang mulia,” jawab Romer.

Hakim Wahyu bertanya, “Apakah saudara tahu, dari kamarnya Putri Candrawathi itu bisa melihat jenazah korban?”

“Kamar ibu lurus dengan tangga yang mulia,” tanggap Romer.

Hakim menekankan, “Artinya ketika korban tertembak, bisa dilihat dari kamar itu?”

“Kalau pintunya terbuka dan posisinya lurus bisa yang mulia,” pungkas Romer.

Terkait

Terpopuler

Terkini