Aksi unjuk rasa digelar ratusan Aremania di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/11). Mereka menuntut keadilan bagi korban Tragedi Kemanusiaan Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya luka-luka.
Mayoritas Aremania tampak memakai kaos hitam saat tiba di Mabes Polri. Mereka malantunkan mars Aremania yang diganti liriknya menjadi tuntutan bagi para korban.
"Kami Arema, salam satu jiwa. Di Indonesia bersatu padu. Selalu bersama untuk keadilan. Kami Arema!" begitulah bunyi nyanyian yang dilantangkan Aremania.
Mereka membawa beberapa spanduk dan poster dengan latar hitam dengan lambang putih, salah satunya bertuliskan 'Negara ini Miskin Akan Keadilan.'
Berdasarkan surat undangan unjuk rasa yang beredar di kalangan media, kedatangan Aremania bertujuan untuk menindaklanjuti aduan sebelumnya yang melaporkan mantan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta. Mereka menyebut laporannya belum ditindaklanjuti.
"Kami dari Kuasa Hukum Tim Gabungan Aremania menginformasikan perkembangan LP kemarin (18 November 2022), sampai tadi malam kami menunggu informasi Bareskrim belum ada informasi yang jelas terkait laporan kami," tulis mereka.
Baca Juga: Mas AHY Tetiba Ngegas Kencang Banget Soal Tragedi Kanjuruhan: Memalukan!
Puluhan Aremania sudah mendatangi Bareskrim Polri pada Jumat (18/11) kemarin. Sekjen Federasi KontraS Andi Irfan sebagai pendamping korban mengatakan, salah satu pihak yang dilaporkan adalah mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
"Ya, salah satunya Kapolda Jawa Timur saat itu," ungkapnya kemarin.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.
