Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengungkap kalau Bharada E mendapatkan perintah dari Ferdy Sambo bukan untuk menghajar Brigadir J tapi menembak.
Berawal dari Ricky Rizal yang mengatakan ke Bharada E saat ia berada di halaman depan. Ricky mengatakan kalau Bharada E dipanggil oleh Ferdy Sambo.
"Chad kamu dipanggil sama bapak," kata Ronny mengulangi perkataan Ricky Rizal.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Jawab Bantahan BIN Seputar Informasi Kasus Brigadir J, Oh ternyata... Bukan dari Lembaga Tapi...
Bharada E sempat bertanya perihal pemanggilan tersebut, namun Ricky Rizal menjawab bahwa dirinya tak tahu.
Lalu, Bharada E pun berjalan naik ke lantai 3 rumah Ferdy Sambo. Ronny menyampaikan bahwa Ferdy Sambo langsung memerintahkan Bharada E pada momen itu.
Ronny membeberkan bahwa Ferdy Sambo langsung memerintahkan Bharada E untuk menembak dan membunuh Brigadir J.
"Naik di lantai 3 itu, perintah langsung itu keluar. Nah perintahnya itu bukan perintah tembak lagi, perintah tembak dan bunuh. Tembak bunuh ya," ungkap Ronny.
Baca Juga: Pengacara Brigadir J: Putri Candrawathi Katanya Gayanya Hedon Sekali, dan Suka Banyak...
Peristiwa dan perintah itu tak dibeberkan lebih detail, karena Ronny akan mengungkapkan dan membuktikannya di persidangan mendatang.
Perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J itu disebut Ronny sesuai dengan BAP milik Ricky Rizal dan Bharada E alias Richard Eliezer.
"Jadi kalau dibilang hajar sangat tidak masuk nalar, karena di BAPnya Ricky Rizal itu sudah bilang perintahnya perintah tembak. Di BAPnya Richard Eliezer ya tembak juga. Itu sudah sangat jelas ya," tuturnya.
Ronny menyampaikan bahwa BAP sejak awal memang perintah tembak, dia pun bingung dan tak tahu mengapa berubah menjadi perintah hajar.
Kendati demikian, dia membiarkan terdakwa mengelak karena memang memiliki hak tersebut. Ketika Bharada E mendapatkan perintah untuk menambak Brigadir J, dia merasa ketakutan.
Baca Juga: Jadwal Sidang Lanjutan Ferdy Sambo Cs Ready Nih, Yuk Intip!
Sebab, Bharada E tak berani membantah, membangkang, dan menolak perintah jenderal bintang dua itu. Hingga akhirnya, Bharada E berdoa sebelum menembak Brigadir J.
"Dia berdoa, dia berdoanya dia sampaikan 'Tuhan Yesus kalau bisa ini jangan terjadi. Tolong ketuk hatinya bapak', karena posisinya dia itu sudah marah Sambo. Makanya kalau bisa dia (Ferdy Sambo) berubah pikiran sambil berdoa itu," tutur Ronny.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.