Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Ustadz Bachtiar Nasir menyesalkan soal aksi ‘dikit-dikit demo’ sampai menganggap cara tersebut merupakan cara lama.
Bachtiar Nasir berharap kepada emak-emak untuk tidak gampang terbakar emosi ketika merespons sebuah pesan yang ada pada grup Whatsapp (WA).
“Jangan gampang terburu-buru, terutama emak-emak milita yang gampang kesundut, yang sumbu pendek, baru dipancing pakai WA dikit langsung meledak, lalu, bikin kelompok ayo ke sana, ayo ke sini,” ujar Eks Ketua GNPF MUI di sebuah video.
Selain itu, menurutnya, jika mudah terpancing, nantinya emak-emak akan menjadi korban. Dan jangan mau dimanfaatkan untuk digerakan mengikuti demo.
“Sabar, nanti jadi korban nanti, karena saya paham betul di lingkungan ini mana yang ular mana yang belut, mana yang monyet, dan mana yang orang-orangan sawah,” katanya.
Ia juga menyayangkan soal adanya aksi ‘dikit-dikit demo’ karena cara tersebut adalah cara lama.
Bachtiar mencurigai orang yang ‘dikit-dikit demo’ berarti mereka sudah punya penghasilan dari menggerakan demo itu. Hal itu dikatakan dalam sebuah potongan video yang diunggah di Koma Indonesia. Tak dijelaskan secara pasti, mengenai konteks pernyataannya, apakah dikataikan dengan rencana Reuni Persaudaraan Aksi 212 yang akan digelar pada 2 Desember mendatang.
“Saya kenapa gak mau terlibat terlalu banyak, dikit-dikit demo, dikit-dikit demo, saya melihat kalau orang mau demo terus berarti sudah ada penghasilan tuh disitu. Kalau orang sudah sering mengerjakan sesuatu dan lama hanya disitu mainnya berarti dia punya penghasilan disitu,” katanya.