Pertemuan antara mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dinilai tidak mengandung unsur politik.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Koordinator Go-Anies Sirajuddin Abdul Wahab. Justru ia menilai pertemuan itu membawa pesan keakraban.
Menanggapi penilaian politisi PDIP Said Abdullah yang menyebut pertemuan antara keduanya dapat memecah belah PDIP, Siraj mengatakan bahwa pertemuan Anies dan Gibran tidak harus dilihat dalam konteks politik.
"Bagi saya itu pertemuan silaturahmi saja" ujar Siraj dalam keterangannya, Minggu (20/11).
“Nilai positifnya cukup menyentuh arus politik masyarakat, sehingga kecurigaan dan saling curiga mendekati momen politik 2024 bisa diminimalisir," ucapnya.
Menurutnya, wajar jika masyarakat mengaitkan pertemuan dengan politik elektoral menjelang Pilpres 2024 ini.
Ia mengatakan hal yang keliru adalah menuduh pertemuan itu sebagai agenda politik untuk memecah belah bangsa atau parpol.
Baca Juga: Heboh soal Enam Pelajar Aniaya Seorang Nenek, UAS Langsung Bawa-bawa Ibu Anies Baswedan, Ada Apa?
“Yang penting dari setiap momen, tetap membawa pesan dan kesan persatuan dan keakraban” ucapnya.
Siraj menegaskan, pertemuan dengan maksud silaturahmi tidak mungkin dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Maka dari itu, ia berpesan agar terus menjaga suasana politik tetap kondusif dan cair dengan silaturahmi.
"Jangan sampai pilpres menjadi arena musuh-musuhan," pungkasnya.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.