Gempa bumi terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Gempa tersebut menghancurkan banyak sekali bangunan dan memakan korban jiwa.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun turut menyampaikan duka cita atas musibah tersebut.
Ini disampaikannya melalui akun twitter @YaqutCQoumas dengan unggahan foto latar belakang hitam dan tulisan berwarna putih #PrayForCianjur.
"Mari kita panjatkan doa kepada Allah SWT bagi saudara kita di Cianjur dan sekitarnya yang terdampak bencana gempa hari ini. Semoga diberikan kekuatan dan keikhlasan," kata dia yang dikutip Populis.id pada Senin (21/11/2022).
Baca Juga: Soal Kedekatan Ganjar dan Puan, Gibran Rakabuming: Iya Nopo To, Kan Biasa Wae?
Ia menyebut, pemerintah bersama masyarakat dan relawan sedang memberikan bantuan.
"Semoga diberikan kelancaran. Aamiin," katanya.
Terkini, Bupati Cianjur Herman Suherman melaporkan bahwa korban meninggal akibat gempa Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 56 orang.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah pusat dan daerah cepat menangani bencana gempa bumi yang menimpa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Puan juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bergerak cepat mengekvakuasi korban.
Ia mengingatkan bahwa agar korban luka-luka segera mendapat penanganan. Sebab, banyak pasien korban gempa yang terpaksa menjalani perawatan di halaman RSUD Cianjur akibat IGD tak mampu menampung pasien tersebut.
Oleh karena itu, Ketua DPP PDIP ini meminta pemerintah daerah dan BNPB membangun rumah sakit darurat.
"Segera bangun rumah sakit darurat, dan perbanyak bantuan tenaga medis untuk membantu korban gempa di Cianjur. Prioritaskan keselamatan warga. Korban luka harus segera ditangani, apalagi tidak sedikit anak-anak yang menjadi korban," tegas Puan.
Lebih lanjut, Puan mendorong adanya kerja sama lintas kementerian dan lembaga dalam mempermudah penanganan darurat rencana.
“Upayakan bantuan cepat diberikan, termasuk untuk daerah yang terisolir akibat gempa. Logistik dan kebutuhan medis harus cepat sampai,” ungkap Puan.
Ia juga mengingatkan agar lokasi pengungsian korban tetap memperhatikan kenyamanan dan keamanan warga. Pemerintah harus sigap menyiapkan segala kebutuhan masyarakat.
