Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) AKBP Ridwan Soplanit sebut sempat melihat eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo mondar-mandir usai Brigadir J tewas ditembak pada 8 Juli 2022 di rumah dinas FS.
Keterangan itu disampaikan Ridwan sewaktu bersaksi dalam persidangan Kuat Maruf, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer terkait kasus pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/11).
Baca Juga: Bripka RR Menerima Transferan Uang dari Rekening Brigadir J dengan Jumlah Wow, Berapa? Simak!
Momen itu terjadi saat Majelis Hakim menanyakan perihal keberadaan kamera CCTV di Rumah Duren Tiga sewaktu pertama kali Polres Metro Jakarta Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ridwan menyebut pihaknya saat itu fokus mengumpulkan barang bukti berupa CCTV, senjata api hingga ponsel yang ada di TKP.
"Waktu itu ada CCTV, kenapa enggak?" ucap Hakim.
"Bisa saya jelaskan saat itu memang saat olah TKP memang sudah untuk lebih fokus pada barang bukti yang terkait baik itu CCTV, HP kemudian senjata api dan lainnya," ujar Ridwan.
Kemudian, Ridwan mengaku melihat Sambo tampak berjalan mondar-mandir di dalam Rumah Duren Tiga. Sambo mengatakan kepada Ridwan, jika CCTV di rumahnya rusak saat itu.
"Tapi pada saat kami pengecekan CCTV FS (Ferdy Sambo) waktu itu mondar mandir, terus dia menyampaikan CCTV ini sudah rusak saat itu," imbuhnya.
Ngaku Kena Prank Sambo
Diberitakan sebelumnya, AKBP Ridwan Soplanit mengaku terkena jebakan Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir Yosua. Tak hanya itu, Ridwan juga menyebut dirinya sebagai korban dalam skenario palsu Sambo.
"Ini kan saya juga datang, saya korban juga, saya di-prank juga,"ujar Ridwan dalam persidangan Kuat Maruf, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Ricard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/11).
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.