Misteri Kematian 1 Keluarga di Kalideres: 'Allahu Akbar, Ini Sudah Mayat' Teriak Sosok Ini dan Pergi Keluar Rumah, Dia Langsung Dikejar...

Misteri Kematian 1 Keluarga di Kalideres: 'Allahu Akbar, Ini Sudah Mayat' Teriak Sosok Ini dan Pergi Keluar Rumah, Dia Langsung Dikejar... Kredit Foto: Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI

Diantarkanlah pegawai koperasi simpan pinjam ke sebuah kamar yang disebut menjadi tempat Reny yang tengah tertidur. Lagi-lagi, pegawai koperasi simpan pinjam itu mencium bau busuk ketika membuka pintu kamar.

"Di mana ibunya?," tanya pegawai tersebut.

"Itu lagi tidur, tapi jangan hidupkan lampu," jawab Dian, anak dari Reny.

Dian meminta lampu kamar untuk tidak dinyalakan dengan alasan sang ibu sensitif terhadap cahaya.

Pegawai koperasi simpan pinjam itu lantas berusaha membangunan Reny untuk bertanya-tanya soal sertifikat. Ia juga sempat menyentuh tubuh Reny untuk memastikan.

Kecurigaan pegawai itu kemudian timbul karena tubuh yang ia sentuh tidak seperti tubuh normal manusia lainnya. Karena curiga, pegawai koperasi simpan pinjam itu menyalahkan cahaya atau flash dari ponselnya.

Pegawai itu sontak terkejut bukan main.

Baca Juga: Gegara Hal Ini, Tetangga Persis di Samping Rumah Ferdy Sambo Nggak Dengar Suara Tembakan Saat Briagdir J Dieksekusi

"Allahu Akbar! Ini sudah mayat!," teriak pegawai.

Setelah itu, pegawai koperasi simpan pinjam tersebut langsung ke luar kamar dan memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pegadaian. Ia bahkan mengajak saksi lainnya untuk pergi dari rumah itu.

Namun saat itu, ia sempat dikejar oleh ipar dari Rudyanto, Budyanto Gunawan. Budyanto memohon kepada pegawai tersebut untuk tidak melaporkan apa yang ada di dalam rumah ke siapapun termasuk ke pihak kepolisian.

"Satu saksi dikejar Budyanto 'tolong jangan dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan ke RT ataupun warga sini, tolong'. Ternyata tidak dilaporkan," tutur Hengky saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Punya Bukti Nyata, Kuasa Hukum Bharada E Ngomong Lantang Soal Perintah Ferdy Sambo Eksekusi Brigadir J: Bukan Hajar tapi Tembak, Bunuh!

"Ini yang kami sesalkan, seharusnya kita semua sebagai warga masyarakat tidak boleh persimif."

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover