Seorang ibu bernama Cucu dari Mangunkerta menceritakan soal kronologi saat dirinya beserta keluarga mengalami gempa berkekuatan magnitudo M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri telah melaporkan bahwa gempa berkedalaman 10 km tersebut berpusat di darat pada koordinat 107,05 BT dan 6,84 LS, berjarak sekitar 9,65 km barat daya Kota Cianjur atau 16,8 km timur laut Kota Sukabumi.
Dalam pernyataannya, Ibu Cucu yang berada di Posko Kesehatan RSUD Cianjur mengungkap kalau guncangan gempa telah terjadi sehari sebelumnya, tapi kemarin adalah gundangan yang paling besar.
“Malam jam 1, jam 2 malam kemarin (ada guncangan), (tapi) waktu tadi paling besar, enggak tau jam berapa tadi,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube KOMPASTV pada Selasa (22/11/2022).
Ia mengungkap kalau dirinya tengah bersama salah satu anaknya di posko tersebut, sedangkan ketiga anaknya yang lain belum diketahui keberadaannya sehingga sang suami masih mencarinya.
Pasalnya, anaknya yang saat ini bersamanya itu berada di lantai atas rumah, tapi ketiga anaknya yang lain sedang bermain di bawah saat gempa terjadi. Ibu Cucu juga mengaku dirinya sempat tertiban sesuatu sehingga kini dirinya tidak bisa berjalan.
Ibu Cucu mengatakan, “Sama berdua. Anak saya waktu digendong ada yang ngambil, enggak tau ke mana mungkin sudah meninggal. Yang satu belum ketemu. Anak saya empat, ini yang di atas sama saya (saat kejadian), yang tiga di bawah lagi main.”
Baca Juga: Bripka RR Menerima Transferan Uang dari Rekening Brigadir J dengan Jumlah Wow, Berapa? Simak!
“Ya Allah, anak saya enggak tahu di mana, anak saya ada yang ngambil tadi,” sambungnya.
Saat ditanya soal kondisi terakhir anaknya, ia menjawab “Mungkin udah meninggal, terus yang satu belum ketemu. Suami saya lagi di sana nyari. Ya Allah, ini saya juga ketiban, enggak bisa jalan.”
Setelah itu, Ibu Cucu ditanya soal apa saja bantuan yang dibutuhkannya setelah mengalam bencana tersebut.
Ia pun menyampaikan, “Selimut, bantuan apa saja lah.”
Sementara itu, menurut data yang diperoleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, disebutkan bahwa per Senin (21/11/2022) pukul 21.00 WIB, korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur tersebut bertambah menjadi 162 orang.