Kiai Maman Minta Pemerintah Validasi Data Korban Gempa Cianjur, Biar Bantuan Merata, Bukan Numpuk!

Kiai Maman Minta Pemerintah Validasi Data Korban Gempa Cianjur, Biar Bantuan Merata, Bukan Numpuk! Kredit Foto: Isitimewa

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB,  Maman Imanulhaq meminta pemerintah  fokus pada upaya evakuasi terhadap korban di wilayah-wilayah terdampak gempa Cianjur. 

Ia menegaskan bahwa BNPB yang dibantu oleh aparat TNI-Polri juga harus gerak cepat menyisir tiap-tiap wilayah sembari mendata bantuan apa yang diperlukan warga setempat. Data tersebut diperlukan agar masyarakat lain yang mau mendonasikan harta bisa tersalurkan.

"Yang sangat penting yakni pemerintah harus segera membuat peta data kerusakan wilayah dan juga data-data bantuan yang dibutuhkan para korban sehingga masyarakat yang ingin membantu bisa memberikan dengan cepat serta dan tepat sasaran," kata pria yang akrab dengan sapaan Kiai Maman ini kepada Populis.id pada Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: #PrayForCianjur Menggema Usai Gempa Terjadi, Menag Yaqut Minta Doa dan Sampaikan Hal ini

Ia menyebutkan bahwa dari pengalaman yang sudah-sudah, bantuan yang disalurkan masyarakat malah menumpuk di beberapa lokasi saja, bahkan ada banyak bantuan yang disalurkan juga salah sasaran. 

Oleh sebabnya, kata Kiai Maman, pengelolaan bantuan ini harus dimaksimalkan agar para korban maupun para pengungsi dapat mendapatkan bantuan dengan cepat dan sesuai yang dibutuhkannya.

Politisi PKB ini pun mendesak pemerintah untuk cepat menggelontorkan bantuan-bantuan berupa obat-obatan, baju layak pakai, tenda pengungsian, serta makanan, mengingat sangat banyak warga Cianjur yang kehilangan rumah akibat gempa tadi siang.

Baca Juga: Gempa Cianjur Memakan Korban Jiwa, Gubernur Jabar Beraksi! Sebut Warga Juga Butuh Uluran Tangan Relawan

Kiai Maman tak lupa melayangkan ungkapan duka cita kepada kepada warga Cianjur atas musibah besar yang telah menimpa. Ia memastikan negara akan hadir untuk membantu para warga yang terdampak bencana melewati masa-masa berat ini hingga situasinya kembali pulih.

Data terbaru per 21 November pukul 20.00 WIB, korban meninggal dunia sudah mencapai 162 warga. Sementara korban luka 326 orang dan mengungsi 13.784 orang. Sementara itu kerugian material ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah akibat begitu banyaknya rumah-rumah yang rusak.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover