Lihat Jenazah Brigadir J, Ferdy Sambo Suruh Tetangganya Tutup Mulut: Jangan Ngomong ke Mana-mana!

Lihat Jenazah Brigadir J, Ferdy Sambo Suruh Tetangganya Tutup Mulut: Jangan Ngomong ke Mana-mana! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel sekaligus tetangga Ferdy Sambo, Ridwan Soplanit, mengungkap permintaan eks Kadiv Propam itu saat dirinya berada di TKP penembakan Brigadir J.

Ridwan sendiri merupakan salah satu orang pertama yang datang ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, setelah insiden penembakan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Baca Juga: Pemerintah akan Beri Uang ke Warga yang Rumahnya Terdampak Gempa Cianjur

Usai melihat jenazah Brigadir J yang sudah tergeletak, Ridwan mengaku disuruh oleh Ferdy Sambo tutup mulut dengan tidak membicarakan insiden tersebut ke orang lain agar tidak ada kegaduhan.

Saat itu, Ridwan sendiri masih menerima informasi bahwa Brigadir J tewas karena tembak-menembak dengan Bharada E setelah diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi.

Ia menyampaikan, “Pak FS sempat sampaikan bahwa 'ini kamu untuk kejadian ini jangan ramai-ramai. Jangan dulu ngomong ke mana-mana karena ini terkait dengan aib keluarga, masalah pelecehan istri saya’.”

“Itu yang sempat ditekankan ke saya dengan nada yang sangat tegas yang mulia,” lanjutnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (21/11/2022).

Ridwan sendiri berpikir kalau maksud Ferdy Sambo adalah tidak menceritakan peristiwa itu ke pihak lain seperti Kapolres Metro Jakarta Selatan dan yang lainnya.

Baca Juga: Mau Dirawat Dokter Pribadi Gegara Covid, Permintaan Putri Candrawathi Ditolak Mentah-mentah Sama Jaksa: Kami Juga Punya Dokter..

“Saat itu bagi saya maksudnya jangan sampaikan hal tersebut di luar dari garis komando masalahnya ke Kapolres atau ke mana,” pungkas Ridwan.

Sementara itu, Ridwan sendiri sempat mengungkap kalau dirinya juga korban dan kena prank Ferdy Sambo dengan skenario yang dibuatnya.

Ia pun merasa dirugikan karena kariernya terhambat usai dimutasi ke Yanma (Pelayanan Markas) akibat dinilai tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover