Ketua DPP PDI Perjuangan, Hamka Haq mendukung langkah Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mempolisikan komedian Budi Dalton. Laporan tersebut dibuat karena Budi menyebut Miras sebagai minuman Rasulullah.
Hamka menilai bahwa pernyataan Budi harus diselesaikan lewat jalur hukum. Bila perlu, kata dia, yang bersangkutan dibawa ke pengadilan karena pernyataan ngawur tersebut.
"Saya sangat mendukung untuk ditindak lanjuti, bahkan sampai ke pengadilan. Saya sangat dukung," katanya kepada Populis.id pada Selasa (22/11/2022).
Hamka menegaskan bahwa pernyataan tersebut berdampak buruk ke masyarakat, meski hanya bentuk candaan. Ia menegaskan bahwa miras jelas diharamkan menurut ajara Islam, maka tidak mungkin jika orang nomor satu di agama Islam justru melanggar ketentuan tersebut.
"Itu namanya pembodohan masyarakat, khamr itu diharamkan dalam Islam. Lalu Rosul yang mengharamkan khamr tetapi beliau minum, jelas tidak mungkin," tegasnya.
Ia menekankan, Nabi Muhammad adalah sosok yang sangat memegang teguh ajaran Islam. Terlebih, dalam berbagai pendapat, khamr atau minuman keras itu diharamkan. Maka, Nabi pun pasti menghindari apa yang diharamkan dalam Islam.
"Salah satu sifat Rasul adalah sidiq, menegakkan aturan sesuai dengan Al-Qur'an, hadist dan berbagai sumber hukum. Minum seperti itu jelas melanggar ajaran Al-Quran, berarti tidak sidiq. Sidiq itu jujur, cerdas, apa yang dilarang maka dihindari," tegasnya.
Novel Bamukmin sebelumnya sudah melaporkan budayawan, komedian, dan Youtuber asal Jawa Barat, Budi Setiawan alias Budi Dalton ke Bareskrim Polri terkait dugaan penistaan agama karena menyebut miras sebagai minuman Rasulullah.
Menanggapi kecaman terhadap videonya itu, Budi Dalton mengaku sudah menyampaikan klarifikasi beberapa kali sekaligus menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya.
Dalam sebuah video yang beredar, Budi Dalton menyebut bahwa video dirinya soal miras itu minuman Rasulullah SAW sebenarnya sudah dibuat sejak tiga tahun yang lalu. Namun, potongan videonya viral lagi usai diunggah oleh sebuah akun TikTok
