Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie memastikan Gibran Rakabuming Raka tidak akan menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Ia sudah menutup rapat-rapat peluang Gibran untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024.
Menurutnya, ada satu kendala besar sehingga Gibran tak bisa diduetkan dengan Anies. Ia menyebut, umur Gibran belum mencukupi untuk maju pada Pilpres 2024.
"Kalau Gibran memang dari aspek umur belum memenuhi syarat. Dia kan belum 40 tahun, dalam Undang-Undang kan minimal harus 40 tahun," ujar Gus Choi--sapaan akrabnya--dalam acara Adu Perspektif Detik.com, dikutip Selasa (22/11/2022).
Baca Juga: Tegas! NasDem Sebut Koalisi Pengusung Anies Gak Butuh Bandar: Udah Punya Modal Sendiri
Dalam Pasal 169 huruf q Undang-Undang No. 7 Tahun 2007 tentang Pemilu disebutkan, usia minimal untuk seseorang bisa menjadi Capres dan Cawapres adalah 40 tahun.
Sebelumnya pakar hukum tata negara, Refly Harun juga menyebut bahwa usia Gibran tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden atau wakil presiden.
"Gibran itu usianya baru 35 tahun dan tidak cukup usianya untuk menjadi presiden atau wakil presiden karena minimal usia 40 tahun kalau untuk dicalonkan pada saat pendaftaran," terangnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun Official, Jumat (18/11).
Baca Juga: Sempat Usulkan Duet Anies-Gibran, Rocky Gerung Otak Pertemuan di Solo?
Refly menyebut, perihal usia calon presiden dan wakil presiden mutlak harus dipenuhi. Tak bisa ditawar-tawar. Beda dengan hal lain yang bisa dipicu atau diusahakan, misalnya elektabilitas.
Diketahui, pengamat politik Rocky Gerung sebelumnya mengusulkan duet Anies-Gibran di Pilpres 2024. Menurut dia, Gibran adalah sosok yang cocok jadi Cawapres karena memenuhi kriteria Anies.
"Kalau syarat-syarat Anies tiga itu: menambah elektabilitas, punya pengalaman, dan partainya kuat untuk mengendalikan politik itu bukan AHY atau Aher yang partainya kecil. Karena itu, saya menyimpulkan Gibran, berdasarkan kriteria Anies," ucap Rocky pada Rabu (16/11) melalui kanal YouTubenya.
