Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu membeberkan alasan Presiden Joko Widodo memecat Anies Baswedan dari kabinetnya. Anies Baswedan yang sebelumnya menjadi timses Jokowi pada Pemilu 2014 itu ditendang dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode pertama masa kepemimpinan Jokowi.
Said Didu yang juga merupakan orang dipecat dari Sesmen Kementerian BUMN pada 2018 itu mengatakan, Jokowi terpaksa mendepak Anies Baswedan dan sejumlah pejabat negara lainnya kala itu lantaran mereka anti oligarki.
“Semua yang diberhentikan saat itu adalah yang anti oligarki seperti Sudirman Said, Rizal Ramli, Ferry M Baldan dll,” kata Said Didu dilansir dari lawan twitter pribadinya Rabu (23/11/2022).
Pernyataan Said Didu ini dilontarkan untuk menanggapi pernyataan Refly Harun yang juga pernah dipecat Jokowi dari jabatan Komisaris Utama (Komut) BUMN Jasa Marga. Dimana Refly Harun mengaku dirinya menduga kuat Anies dipecat dari Mendikbud karena Jokowi dibisiki oleh orang-orang Istana.
“Bisa jadi spekulasinya adalah ada bisikan dari penasihat politik Jokowi untuk jangan berikan kesempatan kepada Anies Baswedan. Karena kalau terus, dia akan jadi besar,” ungkap Refly melalui kanal Youtube miliknya.
Dengan rekam jejak Anies sebelumnya, menurut Refly, membiarkan Anies Baswedan sama saja memelihara anak macan yang akan menjadi besar. Tentu, hal itu dapat membahayakan bagi sang pemiliknya itu sendiri.
Baca Juga: Aduh Mas Anies Belajar Dong, Nggak Usah Main-main Kayak Gitu, Jokowi Sudah Sebal Sama Anda!
“Walaupun spekulasi ini perlu diuji, tetapi secara post factum benar yaitu sebenarnya kalau misalnya Anies dibiarkan dengan portofolio Mendikbud, itu sama saja memelihara anak macan,” jelas Refly.