Politisi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan blak-blakan mengatakan rekan separtainya yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo adalah salah satu kepala daerah yang gagal.
Kegagalan pria yang digadang-gadang bakal maju pada Pilpres 2024 mendatang itu terkonfirmasi dari sejumlah program Ganjar yang nyatanya tak membawa dampak apa-apa bagi Provinsi Jawa Tengah, salah satunya soal kemiskinan yang diklaim semakin menggurita di provinsi tersebut pada era Ganjar Pranowo.
"Kalau berhasil pak Ganjar, kenapa Jateng masuk 17 Provinsi miskin?” kata Trimedya dalam sebuah diskusi di televisi nasional dilansir Populis.id Rabu (23/11/2022).
Selain menyoroti ketidakmampuan Ganjar mengentaskan kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah, Trimedya mengatakan buruknya kinerja Ganjar juga terkonfirmasi dari penyelesaian polemik di Desa Wadas. Dia bilang, sampai sekarang, Ganjar benar-benar tak punya solusi untuk membereskan sengketa lahan di Desa Wadas yang sempat menarik perhatian publik Indonesia itu.
"Kenapa Wadas gak selesai? Sekadar diketahui Bang Karni. Mayoritas aktivis yang mengadvokasi wadas itu, pendukung Ganjar periode kedua. Kemudian dia lihat ada rakyat yang teraniaya. Nah, soal-soal seperti ini kan masyarakat gak tahu," ucap Trimedya.
Menurut Trimedya bobroknya kerja Ganjar di Jawa Tengah memang selama ini sengaja ditutup-tutupi. Ganjar dan kaki tangannya kata dia sibuk momoles diri supaya citranya tetap baik di mata masyarakat.
"Masyarakat tahunya, framing yang dibuat seperti itu," tuturnya.