Apa Itu Anarkisme?

Apa Itu Anarkisme? Kredit Foto: OpenDemocracy

Anarkisme merupakan teori politik yang skeptis terhadap pembenaran otoritas dan kekuasaan. Anarkisme termasuk filsafat politik dan ekonomi politik yang radikal dan revolusioner.

Etimologi istilah ini berasal dari kata Yunani yakni “anarkhia” yang berarti “tanpa penguasa” atau “tanpa otoritas”. Maksudnya adalah, tidak ada dominasi, hierarki, dan kekuasaan atas orang lain.

Baca Juga: Letjen Dudung Kena Semprot Orang PKS Gegara Bilang Semua Agama Banar di Mata Tuhan: Ini Bukan Urusan TNI!

Anarkisme memiliki banyak definisi dan secara umum definisi yang digunakan bahwa anarkisme merupakan nama yang diberikan pada prinsip atau teori kehidupan dan perilaku di mana masyarakat dipahami tanpa pemerintah.

Asumsi dan Argumen Anarkisme

Anarkisme biasanya didasarkan pada klaim moral tentang pentingnya kebebasan individu, sering dipahami sebagai kebebasan dari dominasi.

Kaum anarkis juga menawarkan teori positif tentang perkembangan manusia, berdasarkan ideal kesetaraan, komunitas, dan pembangunan konsensus tanpa paksaan.

Anarkisme telah mengilhami upaya praktis dalam membangun komunitas utopis, agenda politik radikal dan revolusioner, dan berbagai bentuk aksi langsung.

Entri ini terutama menggambarkan “anarkisme filosofis”, mengartikan bahwa entri ini berfokus pada anarkisme sebagai ide teoretis dan bukan sebagai bentuk aktivisme politik.

Sementara anarkisme filosofis menggambarkan teori skeptis tentang legitimasi politik, anarkisme juga merupakan konsep yang telah digunakan dalam teori filosofis dan sastra untuk menggambarkan semacam anti-fondasionalisme.

Anarkisme filosofis dapat berarti teori kehidupan politik yang skeptis terhadap upaya untuk membenarkan otoritas negara atau teori filosofis yang skeptis terhadap upaya untuk menegaskan dasar-dasar pengetahuan yang kokoh.

Argumen anarkisme yakni proses di mana otoritas dan dominasi digantikan dengan struktur horizontal non-hierarkis, dengan asosiasi sukarela antara manusia.

Berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai ini, anarkisme menolak baik ekonomi kapitalis maupun negara bangsa yang diatur melalui demokrasi perwakilan.

“free society of free individuals”

Baca Juga: Janji Bebas Banjir Tak Kunjung Ditepati, Nenek Rumiati yang Fotonya Sempat Dipamerkan Anies Baswedan Pilih Pindah Rumah

Hal ini termasuk dalam proyek utopisnya yang bercita-cita untuk menggabungkan bagian baik liberalisme dan bagian baik komunisme. Yakni, campuran dari penekanan liberal pada kebebasan individu dan penekanan komunis pada masyarakat yang setara.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover