Apa Itu Anarkisme?

Apa Itu Anarkisme? Kredit Foto: OpenDemocracy

Sejarah Anarkisme

Filsafat politik anarkisme muncul pada pertengahan abad ke-19 sebagai bagian dari pemikiran Pencerahan.

Pemikir arus utama anarkisme termasuk diataranya Pierre-Joseph Proudhon, William Godwin, Peter Kropotkin, Mikhail Bakunin, Emma Goldman, dan Max Stirner.

Proudhon dikreditkan sebagai anarkis pertama yang memproklamirkan diri dan sering dilihat sebagai pendiri pemikiran anarkis klasik.

Secara khusus, ia mengembangkan konsep keteraturan spontan dalam masyarakat, bahwa organisasi dapat muncul tanpa koordinasi pusat atau top-down.

Selanjutnya, Godwin mengembangkan teori anarkisnya setengah abad sebelumnya.

Tulisan-tulisannya adalah kritik mendalam terhadap negara dan kekerasan strukturalnya, dengan alasan bahwa negara dan pemerintahnya memiliki pengaruh buruk terhadap masyarakat karena menghasilkan ketergantungan yang tidak diinginkan.

Godwin juga menunjukkan bahwa hukum dan undang-undang dibuat oleh orang kaya dan berkuasa.

Terdapat dua aliran yang berbeda dari anarkisme yakni :

1. Anarkisme Sosial

Anarkisme sosial menekankan pada masyarakat dan sering mendukung ekonomi politik yang mensosialisasikan alat-alat produksi.

2. Anarki Libertarian (Anarkisme Pasar Bebas)

Anarkisme libertarian sebagian besar berkaitan dengan memastikan jumlah maksimum kebebasan bagi individu.

Anarkisme sebagai Gerakan (1870-1940)

Perkembangan penting dalam sejarah anarkisme adalah munculnya doktrin “propaganda of the deed.”

Baca Juga: Rizal Ramli Bilang BuzzeRp dan InfluenceRP Dibayar Buat Propaganda Islam Phobia dan Terbar Teror ke Kelompok Minoritas

Pada tahun 1876, Errico Malatesta mengungkapkan keyakinan yang dipegang oleh kaum anarkis Italia bahwa tindakan pemberontakan yang ditakdirkan untuk menegaskan prinsip-prinsip sosialis dengan tindakan, adalah sarana propaganda yang paling manjur.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover