Apa Itu Anarkisme?

Apa Itu Anarkisme? Kredit Foto: OpenDemocracy

Aktivisme anarkis cenderung mengambil bentuk aksi terorisme oleh pengunjuk rasa individu, yang berusaha membunuh tokoh-tokoh penguasa untuk membuat negara tampak rentan dan menginspirasi massa dengan pengorbanan diri mereka.

Antara tahun 1890 dan 1901 beberapa pembunuhan simbolis dilakukan; para korban termasuk Raja Umberto I dari Italia, permaisuri Elizabeth dari Austria, Presiden Sadi Carnot dari Prancis, Presiden William McKinley dari Amerika Serikat, dan Antonio Cánovas del Castillo, perdana menteri Spanyol.

Serangkaian aksi teroris yang dramatis ini membentuk citra anarkis sebagai perusak yang tidak punya pikiran, hal ini semakin diperkuat ketika anarkis menyerang pejabat pemerintah serta tempat umum.

Selama tahun 1890-an, terutama di Prancis, anarkisme diadopsi sebagai filosofi oleh banyak tokoh seni dan sastra.

meskipun sejumlah kongres anarkis internasional diadakan misalnya, di London pada tahun 1881 dan Amsterdam pada tahun 1907, tidak ada organisasi dunia yang efektif yang pernah dibuat.

Walaupun, pada akhir abad ke-19 gerakan anarkis telah menyebar ke semua benua dan disatukan oleh hubungan informal korespondensi dan persahabatan antara tokoh-tokoh terkemuka.

Negara-negara yang memiliki banyak anarkis seperti Prancis dan Italia justru federasi nasionalnya lemah.

Pada tahun 1890-an, kelompok propaganda anarkisme mendirikan sekolah dan komunitas eksperimental dalam upaya untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip anarkis.

Anarkisme dan Aktivisme

Selama sekitar dua dekade terakhir, praktik anarkis telah menikmati kebangkitan yang signifikan.

Hal ini terutama terlihat dalam gerakan sosial baru yang telah dipengaruhi oleh bentuk-bentuk organisasi anarkis dengan struktur horizontal dan proses pengambilan keputusan yang tidak representatif.

Bentuk perlawanan anarkis juga sebagian besar menginformasikan gerakan alter-globalisasi, yang percaya pada manfaat pemikiran global tetapi menolak globalisasi ekonomi.

Momen pertama dari kebangkitan kembali anarkisme terlihat dari Battle of Seattle tahun 1999.

Gerakan Ini telah diikuti berbagai gerakan sosial dan bentuk perlawanan yang lain seperti Reclaim the Streets, EuroMayDay, berbagai gerakan lingkungan, hingga gerakan Occupy dan kelompok hacktivist Anonymous. Keterlibatan mereka memiliki dampak yang cukup besar.

Baca Juga: Komisi II Ingin Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu Ciptakan Demokrasi Lebih Baik dan Tak Anarki

Hal ini dapat disimpulkan bahwa bentuk perlawanan anarkis sekarang mengungguli bentuk perlawanan yang lebih sosialis dan hierarkis.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover