Duet Prabowo-Ganjar Kian Santer, Cak Imin Mulai Sadar Diri Buat Mundur?

Duet Prabowo-Ganjar Kian Santer, Cak Imin Mulai Sadar Diri Buat Mundur? Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinilai tidak memiliki jaminan untuk dijadikan calon wakil presiden (Cawapres) meski telah mendirikan koalisi baru.

Menurut pengamat politik Citra Institute, Efriza, ngebet nyapres yang ditonjolkan Cak Imin hanya sekadar untuk menaikkan posisi tawar di dalam koalisi Gerindra-PKB. Sebab, ada dugaan muncul riak-riak di dalam internal PKB bahwa Cak Imin tidak akan diusung menjadi Cawapres.

"Sebab, koalisi Gerindra-PKB terkesan komposisinya sudah dapat ditebak Prabowo-Muhaimin atau Prabowo dengan calon alternatif," kata Cak Imin ketika dihubungi Akurat.co (media partner Populis.id), pada Kamis (24/11/2022). 

Efriza menilai, PKB dan Cak Imin terkesan berkoalisi dengan Gerindra hanya untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential treshold) dari Gerindra untuk mengusung Prabowo.

Pasalnya, hal ini membuat Muhaimin geram. Selain menyelesaikan permasalahan dalam koalisi, Wakil Ketua DPR itu juga sedang disangkutpautkan kembali berbagai kasus korupsi di masa lalu.

Baca Juga: Telak! Waketum PKB Patahkan Tudingan Bapak Politik Identitas yang Melekat di Anies, Ini Buktinya, Nggak Disangka....

"Ini artinya, Cak Imin merasa semakin jauh dari kans sebagai cawapres, karena memang Gerindra tidak sepenuh hati menginginkan Muhaimin Iskandar," tuturnya.

Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover