Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan mengatakan para petinggi Indonesia menjadi biang kerok perpecahan antar kelompok masyarakat.
Menurut Refly, seharusnya petinggi bangsa ini mempersatukan kembali kelompok masyarakat yang tercerai berai, namun negara seolah-olah sengaja mendiamkan hal itu, sehingga perpecahan yang terjadi tak kunjung dipulihkan.
"Yang membuat bangsa ini terbelah dan terus-menerus terbelah adalah primus inter paresnya. Orang nomor satunya. Kalau orang nomor satunya reunite the people, maka negara kita akan menjadi negara yang benar-benar baik dan besar," kata Refly dalam sebuah video yang tayang di saluran Youtube miliknya dilansir Populis.id Kamis (24/11/2022).
Dalam dua periode kepemimpinan presiden Joko Widodo, orang nomor satu di Indonesia lanjut Refly seolah-olah tak punya upaya memperbaiki keretakan masyarakat. Padahal persatuan umat kata Refly menjadi salah satu hal yang sangat penting.
"Tetapi Kan masalahnya adalah presiden Jokowi sendiri tidak menunjukkan reunite the people," lanjutnya.
Tak adanya upaya Jokowi untuk memperbaiki hal ini terkonfirmasi dari berbagai peristiwa yang terjadi hampir dalam satu dekade terakhir ini, dimana pemuka agama macam Rizieq Shihab dan kelompoknya diposisikan sebagai musuh pemerintah, lalu aktivis-aktivis yang dianggap tak sejalan dengan rezim juga dibungkam dengan berbagai penangkapan
"Habib Rizieq dia musuhi, kelompok-kelompok di luar relawan dia musuhi, aktivitas-aktivitas kemudian ditangkap, dan lain sebagainya. Sehingga kalau kita mengkritik Presiden Jokowi sebagai presiden yang membelah rakyat, makin marah pendukung-pendukungnya," katanya lagi.