Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo nampak sangat marah melihat ulah anggota Polri bernama Ismail Bolong.
Ismail membuat gaduh jagat dunia maya dengan pernyataannya yang menyebut ada keterlibatan petinggi Polri dalam membeking tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Buntut dari pernyataan Ismail Bolong itu, Kapolri Sigit memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat menangkap eks anggota Satuan Intel dan Keamanan Polres Samarinda tersebut.
"Saya sudah perintahkan untuk menangkap Ismail Bolong. Kita tunggu saja,” kata Sigit.
Dia menjelaskan bahwa Ismail Bolong harus ditangkap agar tidak membuat gaduh masyarakat. Sebab, keterangan Ismail Bolong kerap berbeda-beda.
“Dia pernah memberi testimoni, benar atau tidak, kami tidak tahu. Muncul video lagi dia memberikan testimoni karena dalam kondisi tekanan. Benar atau tidak, kami tak tahu," ujar Listyo Sigit.
"Supaya lebih jelas, makanya lebih baik tangkap saja. Kami perlu memeriksa Ismail Bolong," sambungnya.
Diketahui bahwa nama Ismail Bolong sebelumnya viral di media sosial setelah membuat video pengakuan sebagai pemain tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur.
Dalam video pengakuannya itu, Ismail menyebut menyetorkan uang kepada anggota hingga petinggi Polri seperti Kepala Badan Reserse Kriminal Umum atau Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.
Dia mengeklaim menyetor uang sebanyak Rp6 miliar kepada Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.
Ismail mengaku uang sebanyak itu untuk pelicin agar bisnis tambang batu bara ilegal di Kalimatan Timur tetap berjalan lancar atau aman.