Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tetap netral dalam menghadapi Pemilu 2024.
Dia menyebut, Jokowi yang merupakan Presiden Indonesia harus taat pada Undang-Undang, tak boleh menunjukkan kecenderungannya dalam mendukung salah satu calon presiden.
"Sebagai presiden atau kepala negara (Jokowi) tentu harus menjaga demokrasi agar berjalan dengan baik," ujar Jusuf Kalla saat berbincang dengan Rocky Gerung dikutip dari YouTube RGTV, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Duet Prabowo-Ganjar Kian Santer, Cak Imin Mulai Sadar Diri Buat Mundur?
"Sebagai presiden dua periode, tentu harus betul-betul netral dan menjaga kehidupan sesuai Undang-Undang," sambungnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, boleh saja Jokowi mempunyai pilihan sosok Capres sendiri, namun tetap harus menjaga netralitasnya sebagai kepala negara.
Baca Juga: Jusuf Kalla Jawab Kecurigaan Rocky Gerung soal King Maker: Saya Memang Dekat dengan Anies!
"Bahwa punya pilihan (Capres) sendiri itu suatu hak, tapi tentu perlu tetap menjaga (netralitas)," tegas JK.
Jokowi Endorse Prabowo
Presiden Jokowi sedikitnya dua kali dalam seminggu terakhir ini nampak meng-endorse Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Pada Rabu (2/11) lalu, Jokowi menyatakan merestui langkah politik Prabowo di Pilpres mendatang.
"Sudah sejak awal, kok restu-restu? Sejak awal kok saya menyampaikan mendukung beliau," ujar Jokowi usai meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).
Jokowi juga mengaku kerap bertukar pikiran mengenai masa depan Indonesia dengan Prabowo.
"Ya, kita saling tukar menukar pikiran mengenai bagaimana Indonesia ke depan. Biasalah berbicara, bukan sering ya, terlalu sering dengan Pak Menhan itu," ujarnya.