Mantan Pengurus DPP Nasdem Zulfan Lindan mengungkapkan tujuan partai yang dipimpin oleh Surya Paloh dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024. Menurutnya, Nasdem ingin mendongkrak elektabilitas partai dengan menjual nama Anies Baswedan.
Ia menilai kalau Anies mempunyai pengaruh luar biasa bagi elektabilitas partai. Ia bisa mengambil suara dari pemilih Islam yang mencapai kurang lebih 70 persen.
“Katankanlah 70 persen misalnya ya, itukan mulai moderat sampai yang saya tidak menyebut radikal, akan cenderung memilih Anies,” tutur Zulfan ketika berdiskusi dilansir dari kanal Youtube Refly Harun, Kamis (24/11/2022).
Menurutnya, sosok Anies ini bisa menguntungkan Nasdem yang begitu heterogen. Maka itu, kehadiran Anies sebagai capres bisa membuat Nasdem menjadi partai besar.
“Sangat menguntungkan,” tuturnya.
Baca Juga: Cinta Segitiga Anies-AHY-Aher Makin Rumit, Pengamat: Saya Justru Curiga, Jangan-jangan…
Alasan tersebutlah yang bisa menyebabkan Nasdem mengeliminasi dua figure yang digadang-gadang menjadi kandidat capres yang akan diusung. Dua figure tersebut, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca Juga: Khawatir Anies Nggak Bakal Lanjuti IKN Kalau Jadi Presiden, Adian: Nggak Yakin Sih!
Ia mengatakan kalau kecil kemungkinan pemilih PDIP beralih kepada Nasdem apabila mengusung Ganjar.
Sedangkan, Andika juga tak mempunyai efek yang begitu besar semisalnya diajukan sebagai capres Nasdem.
“Jadi kalau kita lihat dari situ bahwa memang representase tantara berapa ratus ribu lah enggak sampai 1 juta,” pungkasnya.
