Luhut Binsar hingga Ahok Ternyata Layak Jadi Kandidat Cawapres Lho... Ini Alasannya

Luhut Binsar hingga Ahok Ternyata Layak Jadi Kandidat Cawapres Lho... Ini Alasannya Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan

Intelektual muda Hery Haryanto Azumi menyebut Indonesia adalah negara majemuk dan menjamin perbedaan sebagai sesuatu yang lumrah. Maka, tidak ada batasan atau larangan orang kelompok tertentu menduduki suatu jabatan di Indonesia.

Ia menyebut sosok dari kalangan muslim sebagai mayoritas, biasanya akan menjabat presiden RI. Akan tetapi, sosok presiden RI itu bisa didampingi perwakilan nonmuslim di pos wakil presiden RI pada 2024.

"Sebagai negara dengan populasi dan potensi muslim yang besar, wajar jika presiden berasal dari kalangan muslim, namun untuk posisi wakil presiden bisa saja berasal dari kalangan nonmuslim sepanjang mendapat dukungan publik," kata Ketua Umum Forum Satu Bangsa itu dalam keterangan persnya yang dikutip pada Jumat (25/11/2022). 

Baca Juga: Soal Calon Panglima TNI, Dasco: Saya Pikir Semua Berpeluang, Tergantung...

Ia juga mengatakan realitas dunia yang multiporal dan plural menjadi kesempatan emas untuk Indonesia. Bahkan, Indonesia harus mampu mengapitalisasi keberagaman untuk kepentingan nasional.

"Sebab semua potensi yang beragam ini adalah aset nasional yang sangat penting," kata mantan Wasekjen PBNU itu. 

Baca Juga: NasDem Ogah Anies Dicap dengan Politik Identitas, Johnny: Boleh Bertarung Memenangkan Tapi Abis itu...

Hery mengatakan presiden RI dari kalangan muslim diperlukan agar Indonesia bisa berperan dalam kancah internasional.

Terlebih lagi, negara-negara berpenduduk muslim signifikan menjadi penyumbang seperempat GDP global.

"Sementara itu, wapres RI dari nonmuslim dapat menjadi sinyal baik bagi negara-negara yang masih terpengaruh oleh Islamophobia yang ingin bekerja sama dengan Indonesia," katanya.

Baca Juga: Nyenggol Anies Usai Geger Spanduk NII Beri Dukungan, Ferdinand Tanya Apa Berani Menolak? Netizen: Kalau Berani Fix Jadi Gelandangan...

Menurutnya, beberapa figur dari nonmuslim yang layak menjadi cawapres 2024 itu yakni Luhut Binsar Panjaitan, Listyo Sigit Prabowo, Hary Tanoesoedibjo, Hasto Kristiyanto, hingga Basuki Tjahaya Purnama.

Dia pun menyebut Listyo sebagai sosok yang pantas menjadi Cawapres 2024 karena dikenal luas di kalangan ulama dan mampu memperbaiki citra Polri. Luhut juga pantas menjadi cawapres karena memiliki kemampuan yang tidak diragukan karena mampu mengawal program-program strategis pemerintahan era Joko Widodo selama dua periode.

"Hary Tanoesoedibjo juga memiliki komunikasi yang luas dengan kalangan pesantren, Hasto mampu menjembatani komunikasi PDIP dengan berbagai ormas Islam, dan Ahok terbukti mampu mewadahi aspirasi masyarakat Islam Jakarta seperti membangun Masjid Hasyim Asyari," ungkap Hery.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover