UAS melanjutkan, “Saya pernah ditanya ‘apa pendapat pak ustaz tentang ISIS?’. Bagus saya bilang. ‘Kok bagus pak ustaz?’. Ikatan Suami Idaman Istri.”
Lalu, UAS menjelaskan bahwa ISIS telah keluar dari ahlus sunnah dengan tiga alasan, yaitu mengangkat diri sendiri, mengkafirkan orang yang tidak memiliki keyakinan sama, dan cara menyiksa yang tidak sesuai ajaran Islam.
UAS menjelaskan, “ISIS itu sudah keluar dari ahlus sunnah disebabkan tiga. Pertama, Abu Bakar Al-Baghdadi mengangkat dirinya sendiri. Dalam Islam, khalifah enggak ngangkat dirinya, Abu Bakar tak ngangkat dirinya (tapi) sahabat membai’at Abu Bakar. Ali tak pernah mengangkat dirinya. Setelah Usman meninggal, sahabat membai’at Ali. Abu Bakar enggak (bilang) ‘kalian bai’at aku, siapa yang enggak membai’at aku, kafir’.”
“Yang kedua, mereka mengkafirkan semua yang tak sesuai keyakinan dengan dia, ini disebut dengan keyakinan takfiri. Syi’ah itu takfiri, ISIS juga sama takfiri. ‘Siapa yang tidak ikut kepada ISIS, kafir, halal darahnya’, maka keyakinan takfiri itu bukan ahlus sunnah,” lanjutnya.
Pada poin ketiga, UAS menjelaskan, “Yang ketiga, cara-cara dia menyiksa, itu bukan cara-cara Islam, tapi lebih pada cara-cara yang dilakukan oleh Wan Tanamu. Oleh sebab itu, maka pendapat ulama yang terpercaya, ISIS bukan Islam, wallahua’lam.”
Setelah itu, Pendeta Frans pun kembali menegaskan kalau UAS tidak mendukung gerakan ISIS. Namun, video yang dipotong seenaknya justru melakukan framing sebaliknya.
Ia menyampaikan, “Nah jelas ya sahabat-sahabat, ceramah asli Abdul Somad ketika ditanya tentang ISIS, Abdul Somad jelas-jelas tidak mendukung ISIS dan menyatakan ISIS itu bukan Islam.”