Ekonom senior Rizal Ramli terang-terangan mengkritik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,menurutnya Ganjar adalah salah satu figur pemimpin yang tak bisa bekerja, alih-alih memikirkan rakyat, yang bersangkutan justru sibuk memoles citra di media sosial.
Hal ini disampaikan Rizal Ramli sebagai respons atas pernyataan Presiden Jokowi soal pemimpin pekerja keras dengan ciri rambut putih. Jokowi memang tak secara gamblang menyebut nama, tetapi sejumlah pihak mengartikan pernyataannya itu sebagai bentuk dukungan kepada Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
"Sopo ya Capres ‘Rambut Putih’ mikirin rakyat ? Yg ada Pangeran Tik-Tok, cengengesan terus - boro2 mikir rakyat," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya, Minggu (27/11/2022).
Terpisah, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Masie menilai arahan Presiden Joko Widodo buat relawannya untuk memilih presiden pekerja keras dengan ciri rambut ubanan jelas menyinggung perasaan Prabowo Subianto.
Sebab secara tak langsung Jokowi diduga sedang menyatakan dukungannya buat Ganjar Pranowo. Padahal sebelumnya Jokowi tampak lengket dengan Prabowo dan sempat terang-terangan menyatakan sikap mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.
"Di satu sisi dia bilang menjagokan Prabowo tapi di satu sisi kan dia tidak menyebut badannya agak lebar tapi tidak berambut putih. Nah, berarti secara tidak langsung dia menyinggung Prabowo. Otomatis dia tidak menyinggung Prabowo. Kesannya ini bahasannya mendukung Ganjar Pranowo,” kata Jerry ketika dikonfirmasi Minggu (27/11/2022).
Menurut Jerry narasi yang dipakai Jokowi kurang cerdas dan etis seharusnya Jokowi lanjut Jerry memilih memakai diksi yang lebih halus ketika menyatakan dukungannya kepada calon presiden tertentu, jangan sampai menggunakan narasi vulgar seperti ini.
"Kalau narasi rambut putih, berkumis itu aneh-aneh. Jadi menurut saya bahasanya kurang cerdas, mencari pemimpin yang berambut putih. Nah, nanti (capres) rambut-rambut hitam bisa tersinggung, gitu kan," ujar Jerry.