Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ciri-ciri fisik pemimpin yang memikirkan rakyat, mulai dari banyak kerutan di wajah hingga rambut bewarna putih semua.
Kamhar Lakumani mengatakan pernyataan tersebut sejatinya merupakan praktek mempertontonkan kebodohan dan pembodohan.
Menurutnya, tidak ada satupun literatur pada berbagai studi kepemimpinan yang bisa ditemukan bahwa keriput dan rambut putih merupakan ciri-ciri pemimpin yang tahu penderitaan rakyat dan pro rakyat.
“Keriput dan rambut putih lebih tepat sebagai tanda-tanda penuaan,” ungkapnya, Minggu (27/11/2022).
“Kita berbaik sangka, jangan-jangan Pak Jokowi tidak memahami dengan cermat isi pidatonya, hanya membaca dan membeo pada apa yang disajikan orang disekelilingnya sebagaimana dulu pernah terjadi di awal pemerintahannya menandatangani Perpres yang tak dicermatinya lalu kemudian menyalahkan bawahannya," ungkap Kamhar.
Namun, jika ini dilakukan secara sadar sebagai bentuk endorsement terhadap capres yang dipersiapkan pada Pilpres 2024, ini tak etis dan berpotensi besar mencederai demokrasi.
“Meskipun misalnya kode-kode Pak Jokowi ini hanya untuk kepentingan internal partainya yang tengah diperhadapkan pada dua pilihan kader terbaiknya untuk mempengaruhi pengambil keputusan terhadap siapa yang nantinya akan diajukan sebagai Capres, tetap saja ini terlalu berlebihan effort dan sumberdaya yang digunakannya," tuturnya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.